Kapanlagi.com - Sebuah penelitian membuktikan pria berperut
buncit rentan terhadap serangan penyakit jantung. Karena lokasi penumpukan
lemak berkaitan dengan keamanan organ vital manusia, yaitu jantung.
Studi yang melibatkan 137 pria berusia 30- 71 tahun
menunjukkan penumpukan simpanan lemak di perut berhubungan langsung denga
penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah. Dengan kata lain, pria
yang memiliki perut buncit beresiko terkena penyakit jantung lebih besar
daripada orang yang memiliki timbunan lemak di paha atau di tungkai.
Timbunan lemak yang ada di perut cenderung bersifat
resistance insulin atau tak mudah dipengaruhi oleh insulin. Akibatnya hormon
insulin tak berfungsi dengan baik dan menyebabkan kelainan metabolisme tubuh.
Inilah yang memicu peningkatan kolesterol. Dan akhirnya muncul jantung koroner.
Penumpukan lemak biasanya terjadi pada pria yang kurang
berolah raga dan makan banyak. Risiko pertama yaitu terkena diabetes, lalu
timbul kolesterol dan asam urat.
Pada wanita, penumpukan lemak biasanya terjadi pada pantat
atau bagian tubuh lain. Meski ada wanita yang berperut buncit, mereka hanya
memiliki kemungkinan kecil terkena penyakit jantung karena wanita memiliki
hormon estrogen. Wanita berperut buncit biasanya hanya akan mengalami obesitas
atau sesak nafas.
Pria berperut buncit disarankan banyak mengkonsumsi air
putih dan menghindari makanan seperti nasi, mie, gula dan coklat. Mereka
sebaiknya juga meningkatkan konsumsi protein, terutama protein nabati yang
didapat dari sayuran. Dan yang penting untuk dilakukan yaitu lakukan olah raga
secara teratur. Dan setelah berolah raga, barulah makan makanan yang
berkarbohidrat (tutut)
No comments:
Post a Comment