Cuping hidung si kecil
adalah salah satu bagian yang mendukung kelancaran udara masukke dalam atau
keluar dari tubuh. Makanya, kebersihannya harus selalu dijaga.
Kotornya cuping hidung
si kecil memang bukan perkara besar. Tapi, jika ada kotoran yang menyumbat,
bisa-bisa ia malah jadi rewel. Bagaimana tidak, kegiatan bernapas atau mencium
bau jadi terhambat. Padahal, penciuman adalah salah satu indera dasar yang
digunakan bayi untuk mengenali dunia. Apalagi, dengan kemampuan penciumannya
itu, ia belajar mengenali bunda tercinta dari bau tubuhnya. Disamping itu, ia
juga jadi tahu bau susu atau makanan lain.
Siapkan dulu
piranti
Sebelum “acara”
bersih-bersih dimulai, sebaiknya Anda siapkan semua alat bantu yang dibutuhkan.
• Kain katun lembut atau
saputangan yang ujungnya bisa dipilin agar “lancip”. Bisa juga Anda gunakan
kapas bertangkai ( cotton buds ).
• Mangkuk berisi air hangat.
• Mangkuk kecil tempat membuang kapas bekas pakai.
Jika
si kecil pilek
Ketika selesma, hidung si kecil akan memproduksi lendir
yang agak berlebihan. Jangan panik! Gangguan ini memang sering dialami bayi;
kira-kira sampai 10 kali pada tahun pertama usianya. Pada saat ini, bayi akan
bersin-bersin sebagai cara alami membersihkan hidungnya.
Jika lendir masih banyak juga, mungkin Anda perlu
menyedotnya dengan pipet khusus untuk menyedot lendir hidung bayi.
- Cara
menggunakan : tekan bagian pompa pipet sampai kempis, lalu
letakkan di salah satu lubang hidung. Lepas ujung pipet yang Anda tekan
tadi hingga lendir tersedot ke dalam pipet. Angkat pipet dari hidung dan
tekan lagi bagian pompa pipet untuk mengeluarkan lendirnya. Siapkan tisu
untuk “menampung” lendir tersebut. Bersihkan dulu pipet, kemudian Anda
mulai lagi dengan hidung lainnya.
- Cara
membersihkan: tekan dan lepas bagian pompa pipet berulang
kali di dalam air sabun, kemudian bilas dengan air hangat.
Konsultasi
ilmiah: dr. IGAN Partiwi, Sp.A, IDAI Jaya, RS Bunda, Jakarta .
No comments:
Post a Comment