Pages

Wednesday, May 23, 2012

Anak yang Pintar Main Puzzle Lebih Berbakat Jadi Insinyur

Jakarta, Hobi memainkan puzzle di masa kecil bisa memberi petunjuk terkait bakat anak di masa yang akan datang. Anak-anak yang pintar menyelesaikan puzzle sejak usia 2-4 tahun, saat dewasa cenderung lebih berbakat menjadi seorang insinyur.

Susan Levine, seorang pengamat kecerdasan pada anak dari University of Chicago mengatakan permainan puzzle atau bongkar pasang mencerminkan kemampuan spasial. Dengan memiliki kemampuan ini, anak-anak lebih pintar memikirkan obyek-obyek atau benda 3 dimensi.

Kemampuan ini juga dibutuhkan ketika anak-anak tersebut bercita-cita untuk bekerja di bidang teknik. Mau tidak mau, seorang insinyur teknik akan banyak berurusan dengan obyek-obyek 3 dimensi sehingga kemampuan spasial tentunya sangat dibutuhkan.

Untuk membuktikan hubungannya dengan permainan puzzle, Levine mengamati 53 pasangan anak dan orangtua dari berbagai latar belakang. Hasil pengamatan menunjukkan, anak-anak yang pintar memainkan puzzle di usia 26-46 bulan cenderung memilliki kemampuan spasial yang lebih baik di usia 54 bulan.

"Anak-anak yang pandai memainkan puzzle berpikir dengan lebih efisien ketika disuruh memutar-mutar obyek dan menerjemahkan bentuk," kata Levine dalam laporannya di jurnal Developmental Science, seperti dikutip dari Medicinenet, Selasa (6/3/2012).

Levine menambahkan, anak-anak yang terampil memainkan puzzle tidak hanya berbakat di bidang teknik saja. Di bidang lain yang membutuhkan kemampuan berpikir tentang obyek-obyek 3 dimensi juga akan terasa lebih mudah baginya seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam.

Dalam peneltiannya tersebut, Levine juga mengungkap bahwa orangtua dengan status ekonomi lebih tinggi lebih sering memberikan permainan puzzle ke anak-anaknya. Selain itu, anak laki-laki cenderung lebih memilih permainan puzzle yang lebih rumit daripada anak perempuan.

http://health.detik.com/read/2012/03/06/140443/1859055/1301/anak-yang-pintar-main-puzzle-lebih-berbakat-jadi-insinyur

Hampir Sebagian Besar Anak Mengalami Kurang Minum

Jakarta, Mungkin penelitian baru dari Inggris ini akan membuka mata dan telinga kita lebar-lebar. Ternyata menurut studi tersebut, hampir dua pertiga anak-anak tidak minum cukup air saat sarapan agar terhidrasi dengan baik.

Tim peneliti dari University of Sheffield Medical School tersebut telah menganalisis 452 anak berusia 9-11 tahun dari 12 sekolah di daerah Sheffield. Penelitian ini pun dianggap sebagai yang pertama kalinya dilakukan di Inggris.

Hasilnya, ada 60 persen anak-anak di Inggris masuk kategori "tidak cukup terhidrasi" atau satu fase di bawah "dehidrasi klinis".

Untuk mendapatkan angka tersebut, peneliti mengamati apa yang dimakan dan diminum anak-anak sebelum berangkat ke sekolah. Peneliti juga mengukur osmolalitas urin, konsentrasi urin anak-anak yang merupakan indikator kunci kadar dehidrasi yang dialami seseorang.

Profesor Gerard Friedlander dari Descartes University Medical School di Paris yang mengawasi penelitian ini berkata, "Kami khawatir dengan temuan studi ini yang menunjukkan bahwa anak-anak tidaklah mengonsumsi cairan yang cukup di pagi hari untuk bisa mempertahankan hidrasi yang memadai.

"Padahal anak-anak lebih rentan terkena dehidrasi daripada orang dewasa karena tingginya rasio berat badannya. Anak-anak juga tak selalu memperhatikan rasa haus atau keinginan untuk minum sehingga mungkin tak secara alami ingin minum.

"Oleh karena itu sekarang kami akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hidrasi pada anak-anak dan mendorong para orang tua dan wali untuk memastikan anak-anak cukup minum pada saat sarapan sehingga anak-anak dapat mempertahankan hidrasinya, seandainya tak minum lagi sampai makan siang," ujar Profesor Friedlander seperti dilansir dari Independent, Jumat (4/5/2012)

Studi di Inggris ini menunjukkan angka dehidrasi lebih tinggi untuk anak laki-laki atau sebesar 68,4 persen dibandingkan dengan anak perempuan yang hanya sebesar 53,3 persen.

European Food Safety Authority pun menyarankan agar anak laki-laki berusia 9-13 tahun untuk minum 2,1 liter cairan perhari dan anak perempuan harus mengonsumsi 1,9 liter.

Badan itu pun merekomendasikan anak-anak pada usia tersebut minum air sedikitnya 8 kali dengan gelas berukuran 150 ml perhari, sedikit lebih kecil daripada gelas ukuran yang direkomendasikan untuk orang dewasa.

Prof Friedlander menambahkan bahwa anak-anak yang tidak terhidrasi secara memadai saat sarapan berisiko terkena dehidrasi, kemungkinan pada saat jam makan siang.

Seperti kita ketahui, efek kurangnya hidrasi pada anak-anak dapat mempengaruhi performa mental seperti konsentrasi, memori jangka pendek dan pemberian perhatian. Bahkan kata profesor, dehidrasi ringan sekalipun dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mulut kering dan penurunan jumlah urin, bahkan menghentikan air mata saat menangis.

Orang tua dan wali pun perlu menyadari bahwa anak-anak tak selalu memperhatikan rasa haus atau keinginan untuk minum seperti layaknya orang dewasa. Padahal penting bagi anak-anak untuk mengembangkan praktik-praktik hidrasi yang bagus sejak dini untuk menghindari isu-isu kesehatan pada saat dewasa seperti masalah ginjal.

Psikolog anak-anak Pat Spungin berkata, "Meski terkadang sulit mendorong anak-anak untuk minum air, terutama air putih, kuncinya adalah mendorong minum air sedikit-sedikit namun sering. Pastikan juga anak-anak minum segelar air sebelum berangkat ke sekolah atau mungkin mengepak sebotol air di tas sekolahnya sehingga bisa diminum secara rutin selama di sekolah."

http://health.detik.com/read/2012/05/04/130646/1909155/1301/hampir-sebagian-besar-anak-mengalami-kurang-minum

Sifat Orangtua yang Sebabkan Anak Mudah Marah

Jakarta, Seorang anak yang keras kepala dan temperamental mungkin dapat dibentuk oleh lingkungan di mana anak-anak dibesarkan. Tetapi ternyata sifat orangtua juga dapat mempengaruhi kepribadian anak.

Oleh karena itu orangtua harus menyesuaikan gaya pengasuhan anak untuk mengatasi masalah kepribadian anaknya.

Banyak penelitian dilakukan terhadap anak yang temperamental, salah satunya oleh psikiater Alexander Thomas dan Catur Stella di New York tahun 1956 yang mengamati perkembangan sekelompok anak dari lahir sampai awal masa dewasa.

Thomas dan Catur menemukan bahwa kepribadian anak-anak dapat dimasukkan ke dalam tiga kategori dasar yaitu mudah, sulit, dan lambat merespons sesuatu dengan kemarahan.

Penelitian tersebut juga mengidentifikasi variabel lain yang diukur dari perilaku anak seperti keinginan, kemurungan, tingkat aktivitas, perhatian, keteraturan dalam tidur, kelaparan dan fungsi biologi lainnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang temperamental secara otomatis kesulitan untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Anda harus memiliki cara yang tepat untuk menangani anak Anda yang mudah marah tersebut.

Arthur Robin, direktur pelatihan psikologi di Children's Hospital of Michigan di Detroit seperti dilansir dari huffingtonpost, Selasa (7/5/2012) menjelaskan beberapa sifat orangtua yang bisa berpengaruh pada kelakuan anak:

1. Salah satu masalah umum yang ditemukan pada anak dengan ADHD atau yang temperamental adalah memiliki ibu yang pasif, depresi dan lesu.

"Anak akan bisa melakukan apapun yang dia suka karena si ibu tidak memiliki ketegasan untuk merawat dan mendidik anaknya," kata Robin.

2. Orang tua yang terlalu fleksibel dapat membuat anaknya mungkin sengaja bertingkah kaku dan keras kepala.

3. Orangtua yang selalu memenuhi keinginan anaknya akan memiliki sifat yang manja dan akan mudah marah jika keinginannya tidak segera dipenuhi.

4. Kadang-kadang masalah berakar pada sikap temperamental orang tua, bukan anak. Jika orang tua sangat moody, anak akan cenderung mudah marah, ketakutan dan mengembangkan sikap yang tertutup karena pengaruh sikap ekstrim orang tuanya.

Orang tua dapat memilih alternatif dengan mengikut sertakan anak ke dalam kegiatan positif seperti les musik atau kesenian lain yang selain dapat meningkatkan kreatifitas anak juga dapat membuat anak dapat mengontrol emosinya.

Biarkan juga anak memilih sendiri baju mana yang ingin dikenakan dan jangan memaksakan sesuatu yang tidak disukainya.

Terapi psikologi pada anak mungkin perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab lain mengapa anak begitu temperamental seperti gangguan koordinasi motorik halus. Gangguan tersebut bahkan dapat mengakibatkan anak kesulitan untuk mengikat sepatunya sendiri.

Orangtua harus mulai bersikap disiplin dan lebih perhatian untuk mengatasi masalah terhadap kepribadian anaknya.

http://health.detik.com/read/2012/05/07/160058/1911201/1301/sifat-orangtua-yang-sebabkan-anak-mudah-marah

Atasi Diare Pada Anak dengan Berikan Air Tajin

Jakarta, Diare adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang anak-anak. Hal penting yang harus dilakukan untuk menangani diare ini adalah mengganti cairan tubuh, salah satunya menggunakan air tajin.

"Penanganan diare yang utama adalah melakukan rehidrasi (mengganti cairan) di rumah sebelum dibawa ke dokter, jika tidak ada oralit maka salah satu cara terbaik adalah memberikan air tajin," ujar Dr Muzal Kadim, SpA(K) dalam acara Nutrisi pada 1500 Hari Pertama Penting Bagi Kesehatan Anak di Masa Depan, di Restoran Bebek Bengil, Kamis (10/5/2012).

Dr Muzal menuturkan air tajin ini bisa dibikin dengan mencampurkan beras, air, gula dan garam. Caranya 1 sendok makan beras ditambah seperempat sendok teh gula, ujung sendok teh garam dan 1 liter (4 gelas) air. Semua ini dimasak selama 15-30 menit hingga menjadi bubur cair.

"Air tajin ini bukan mengobati, tapi baik untuk mengganti cairan yang keluar akibat buang air besar atau muntah," ujar Dr Muzal yang juga ahli gastrohepatologi dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI.

Dr Muzal menjelaskan pemberian air tajin ini memang tidak langsung membuat diare mampat atau berhenti, tapi secara perlahan mampu menggantikan cairan tubuh anak yang hilang. Berikan air tajin secara perlahan misalnya selama 1 menit sedikit demi sedikit lalu istirahat 2 menit dan diberikan lagi. Nantinya pemberian air tajin ini ditingkatkan.

"Sekitar 70 persen diare di Jakarta penyebabnya virus jadi nggak perlu obat seperti antibiotik, karena tubuh sendiri yang akan mengeluarkan racun dan toksin dari dalam," ungkap dokter yang juga anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Dr Muzal menuturkan ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam menangani diare yaitu:
1. Rehidrasi, usahakan untuk segera mengganti cairan tubuh yang hilang atau keluar
2. Nutrisi, usakan anak tetap diberikan nutrisi dan jangan dipuasakan, karena kalau tidak ada nutrisi yang masuk bisa membuat anak makin lemas dan memperburuk kondisinya
3. Pemberian zinc
4. Pemberian antibiotik selektif, dalam hal ini antibiotik hanya diberikan jika diare bukan disebabkan oleh virus, misalnya akibat disentri atau kolera
5. Edukasi.

http://health.detik.com/read/2012/05/10/150140/1914143/1301/atasi-diare-pada-anak-dengan-berikan-air-tajin

Berapa Lama Anak Boleh Menonton Televisi?

Jakarta, Saat ini hampir sebagian besar anak menghabiskan waktunya di rumah untuk menonton televisi atau bermain video game. Sebenarnya berapa lama anak boleh menonton televisi?

Psikolog menuturkan menonton televisi, bermain game di laptop atau dari smartphone sama bahayanya seperti anak-anak ini mengonsumsi junk food. Untuk itu harus diberikan batasan yang jelas.

Dr Aric Sigman dalam acara konferensi tahunan Royal College of Paediatrics menuturkan orangtua harus membatasi anak-anaknya menghabiskan waktu di depan layar. Jika tidak maka anak-anak ini akan memiliki risiko gaya hidup tidak sehat yang terkait dengan diabetes dan penyakit jantung.

Sebuah laporan dari parlemen Eropa menemukan video game bisa merangsang belajar anak dan meningkatkan keterampilan seperti pemikiran strategis, kerjasama dan kreativitas. Namun kunci utamanya adalah memastikan waktu bermainnya dikelola dengan baik.

Dr Sigman mengungkapkan anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun sebaiknya hanya sedikit atau tidak ada waktu untuk menonton televisi setiap hari, anak berusia 3-7 tahun seharusnya boleh menonton televisi tidak lebih dari 90 menit dan remaja hingga 18 tahun hanya boleh maksimal 2 jam setiap hari.

"Anak-anak yang dibiasakan memiliki televisi di kamar tidur cenderung tidak atau belum bisa membaca pada usia 6 tahun," ujar Dr Sigman, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (23/5/2012).

Dr Sigman menjelaskan kondisi ini yang menjadi salah satu alasan meningkatnya angka kemiskinan melek huruf di Inggris, hal ini akan memiliki efek yang cukup berarti dalam hal perhatian anak.

Sementara itu Sue Palmer, ahli perkembangan anak mengatakan anak-anak sebaiknya diperkenalkan secara bertahap agar nantinya tidak menjadi kecanduan. Berikut ini beberapa panduan yang diberikan Sue Palmer yaitu:

1. Hindari memperkenalkan layar telvisi atau komputer sampai anak berusia 2 tahun, karena penelitian menunjukkan bisa menyebabkan masalah-masalah dalam perkembangan.
2. Tentukan batas maksimum anak boleh menonton televisi atau komputer, karena anak perlu bermain secara nyata dan interaksi sosial untuk mengembangkan keterampilannya.
3. Pastikan anak boleh menonton televisi atau komputer setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya atau belajar. Buatlah peraturan yang ketat.
4. Jauhkan atau tidak meletakkan televisi di kamar tidur, tapi taruh di ruang keluarga sehingga orangtua bisa mengontrol apa yang ditonton oleh anaknya.
5. Mendorong anak untuk bermain di luar sehingga ia bisa bertemu dengan teman atau berinteraksi secara nyata dan alami.
6. Menyediakan waktu untuk keluarga seperti duduk bersama dan menghabiskan waktu bermain atau jalan-jalan dengan anak.

http://health.detik.com/read/2012/05/23/120038/1922635/1301/berapa-lama-anak-boleh-menonton-televisi

Anak yang Sering Jajan Perkembangan Otaknya Bisa Terhambat

Yogyakarta, Otak anak akan terus berkembang jika asupan protein yang diperlukan tubuhnya dapat terpenuhi. Jajanan anak yang tidak sehat bukannya memberikan asupan protein tetapi malah menghambat perkembangan otak karena kandungan zat-zat berbahaya di dalamnya.

Ketika bayi, fungsi otak telah terbentuk hingga 42 persen dan akan meningkat hingga 98 persen setelah berusia 6 tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk lebih memperhatikan asupan protein anak pada rentang usia tersebut.

"Sebelum usia 6 tahun, anak tidak boleh sampai kekurangan nutrisi apalagi kekurangan AA dan DHA yang penting untuk otak. AA dan DHA adalah jenis asam amino yang dapat diperoleh dari protein yang terkandung dalam ikan dan telur," kata dr. H. Tb. Rachmat Sentika, SpA, MARS, Tim Ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam seminar 'Aku Anak Sehat' oleh Tupperware, Rabu (23/5/2012).

Ikatan Dokter Anak Indonesia melakukan penelitian terhadap beberapa jenis jajanan anak yang dipasarkan di sekitar sekolah, sekitar 68 persen dari sampel yang diperiksa mengandung zat pewarna rhodamin yang seharusnya digunakan untuk pewarna tekstil.

Selain itu, sekitar sepertiga dari gorengan yang dijajakan oleh pedagang di pinggir jalan mengandung polivinil klorida dan zat aditif lainnya yang bertujuan sebagai pengawet dan perasa makanan serta memberi warna yang menarik.

Jika anak terus dibiarkan jajan sembarangan sejak kecil, maka tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan protein yang sehat untuk perkembangan otak.

Sekarang ini ada sekitar sepertiga dari anak Indonesia yang memiliki kemampuan berpikir di bawah rata-rata akibat pengaruh buruk lingkungan dan pola jajan yang tidak sehat.

Menurut data UNDP, selama 5 tahun belakangan ini telah banyak anak Indonesia yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar karena otak anak tidak mampu menerima pelajaran dengan baik.

Salah satu cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk mencegah kemungkinan buruk tersebut adalah dengan menerapkan kebiasaan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.

Anak yang tidak sarapan, akan merasa lapar ketika jam istirahat dan memilih untuk jajan di sekolah. Bawakan juga bekal makan siang untuk anak Anda untuk membatasi kebiasaan jajan anak.

http://health.detik.com/read/2012/05/23/163200/1923009/1301/anak-yang-sering-jajan-perkembangan-otaknya-bisa-terhambat

Tuesday, May 22, 2012

Cara Mengatasi Gumoh Pada Bayi

Ghiboo.com - Bukan hal yang aneh jika bayi mengalami gumoh sesaat setelah disusui. Gumoh terjadi pada bayi karena berkaitan dengan fungsi pencernaan yang masih belum sempurna.

Fenomena gumoh ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi, yakni di usia 1 tahun.

Cara mengatasi:

Sendawakan bayi setiap habis menyusui dan kemudian tidurkan. Pada saat akan menidurkan, pastikan posisi kepala anak lebih tinggi hingga 60 derajat. Cara yang paling mudah dan murah adalah menggunakan bantal atau selimut yang disanggahkan dibagian belakang pinggang anak. Lakukan ini selama 2 jam.

"Cara lain yang bisa dilakukan dengan menggunakan ranjang yang bisa diatur ketinggiannya, seperti yang digunakan di rumah sakit," jelas Dr. Badriul Hegar, SpA., PhD dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM Jakarta dalam diskusi kesehatan anak di Bandung (3/5).

http://id.she.yahoo.com/cara-mengatasi-gumoh-pada-bayi-063200862.html

Anak Susah Makan, Jangan Dipaksa

Ghiboo.com - Anak kecil umumnya susah disuruh makan di usia 1-5 tahun. Biasanya, orangtua melakukan berbagai cara agar si anak mau makan demi menjaga pertumbuhan si Anak.
Ingat satu kunci penting, jangan pernah paksa anak makan ketika dia memang tidak mau makan. Ketika Anda memaksa dia makan padahal dia memang tidak mau atau susah makan, itu bisa membuat si anak malah semakin jauh dari makanan.
Karena ketika tiba waktu makan, anak selalu merasa ketakutan akan Anda paksa sehingga dia malah benar-benar tidak mau makan. Kondisi ini bisa terbawa sampai dia dewasa nanti.
Buatlah suasana makan menjadi hal yang menyenangkan. Setidaknya dengan cara makan bersama keluarga dan si anak melihat betapa lahapnya anggota lain makan, itu akan membuatnya ikut makan.
Membuat variasi menu juga penting untuk membuat anak mau makan. Anda bisa membuat omelet nasi dan sayuran, orak arik telur, kentang dan wortel atau nasi goreng telur. Lebih menarik lagi Anda bisa sajikan makanan tersebut semenarik mungkin.
Sebuah penelitian menyebutkan anak-anak lebih suka melihat makanan dengan warna yang banyak dan juga bentuk yang lucu-lucu. Tidak ada salahnya Anda meluangkan waktu sedikit untuk itu semua demi anak tercinta.

http://id.she.yahoo.com/anak-susah-makan-jangan-dipaksa-085209834.html

Belanja Online? Siapa Takut?

Mengubah kebiasaan memang bukan hal mudah. Apalagi jika melibatkan uang dan teknologi. Saat kartu kredit pertama kali diperkenalkan, sebagian orang menyambutnya skeptis — terutama menyangkut keamanan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat kini sudah terbiasa menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, mulai dari hal kecil seperti membeli sayur sampai membeli barang-barang seharga puluhan juta rupiah.

Hal yang sama sepertinya terulang lagi dengan belanja online. Walaupun sebenarnya cara berbelanja melalui Internet sudah cukup lama dilakukan di luar negeri sejak 1990-an, di Indonesia relatif masih baru dan belum dikenal. Ini hal yang lumrah, apalagi jika menilik penetrasi koneksi Internet 10 tahun lalu yang masih sangat sedikit.

Namun di tahun 2012 ini, koneksi Internet sudah merupakan salah satu kebutuhan dan layanan yang amat mudah didapatkan (setidaknya di kota-kota besar di Indonesia). Sebagian kecil masyarakat juga sudah mulai mencoba-coba membeli berbagai macam barang secara online. Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah kenyamanan dan penghematan.

Nyaman, dalam arti Anda dapat melakukan transaksi langsung dari rumah, bisa dari sofa atau dari tempat tidur. Penghematan, dalam arti Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan energi pergi ke toko atau mall untuk membeli barang yang Anda butuhkan.

Nah, saya akan memberikan tujuh hal dasar yang harus diperhatikan saat belanja online. Tips yang diberikan ini lebih ditujukan bagi Anda yang ingin bertransaksi dengan situs belanja online khusus seperti blibli.com, rakuten.co.id, dinomarket.com dan sebagainya.

1. Periksa siapa penjualnya
Anda harus tahu siapa yang sedang Anda ajak bertransaksi. Ini amat penting mengingat tidak ada proses tatap muka seperti belanja di mall atau toko fisik. Penjual yang memiliki badan hukum yang terdaftar resmi (seperti perseroan terbatas) akan lebih dapat dipercaya. Kemudian, periksa apakah situs tersebut memiliki sertifikasi dari badan internasional yang menjamin kebenaran identitas website dan penjual seperti Verisign atau DigiCert.

2. Pastikan garansi barang yang dijual
Tidak semua barang yang dijual online dilengkapi garansi. Produk seperti makanan kecil atau produk kecantikan sepertinya tidak akan mendapatkan garansi. Namun jika Anda ingin bertransaksi membeli produk elektronik seperti ponsel, laptop, kamera dan sebagainya, pastikan garansi yang diberikan jelas. Yang dimaksud jelas di sini adalah Anda tahu ke mana layanan purna jual jika ada kerusakan. Saya rekomendasikan Anda memilih toko online yang memberikan garansi dari distributor resmi demi kenyamanan di kemudian hari.

3. Cermati harga dan cara pembayaran
Salah satu anggapan salah mengenai belanja online adalah harga yang murah akibat biaya operasional yang lebih kecil dibandingkan toko konvensional. Kenyataannya, harga barang yang dijual di online tidak selalu lebih murah dibandingkan harga yang dijual di mall atau toko biasa. Sayangnya anggapan ini dimanfaatkan oleh para penipu yang mempromosikan tipuannya di berbagai forum dan Facebook untuk menjaring korbannya.

Jangan tergiur jika melihat ada yang menjual ponsel idaman Anda dengan harga yang amat miring. Misalnya: BlackBerry Bold 9900 diiklankan seharga Rp 3 jutaan. Perbedaannya jelas jauh sekali dengan harga di toko yang mencapai hampir Rp 6 juta.

Jika memang penjual bisa menjual barang tersebut dengan harga Rp 3 juta, mengapa ia tidak pergi ke toko ponsel terdekat? Saya amat yakin toko ponsel mana pun di Indonesia akan mau menampung ponsel tersebut pada kisaran harga tersebut selama barangnya asli dan berfungsi dengan baik. Tidak perlu beriklan di Internet kan?

Satu lagi, cermati metode pembayaran. Jika Anda belanja di situs online, metode pembayaran biasanya cukup jelas dan aman. Ambil contoh di blibli.com. Situs belanja ini memberikan Anda pilihan untuk membayar dengan Klik BCA, transfer melalui ATM, kartu kredit atau KlikPay. Mengingat identitas penjualnya sudah tidak diragukan lagi, maka proses transaksi akan berjalan dengan aman. Hindari penjual yang mendesak Anda untuk segera melakukan transfer uang, sementara identitasnya belum dapat dikonfirmasi dan terverifikasi.

4. Baca dengan seksama ketentuan dan aturan yang berlaku
Setiap situs belanja online memiliki aturan dan ketentuannya sendiri. Pastikan Anda membaca dengan seksama aturan yang ada untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan. Kemungkinan besar pertanyaan dan keraguan Anda akan terjawab di sini.

5. Mencoba belanja dari barang yang murah
Jika masih ragu dan ingin coba-coba dulu, cobalah bertransaksi dari barang yang harganya murah terlebih dahulu. Jenis barang yang dijual di situs belanja online di Indonesia cukup beragam. Misalnya: di blibli.com, Anda bisa membeli cemilan roti nanas yang harganya berkisar puluhan ribu rupiah. Sementara di dinomarket.com, Anda dapat membeli pembersih layar komputer yang notabene harganya di bawah Rp 100 ribu.

Dengan mencoba berbelanja, Anda akan lebih paham mengenai proses transaksi dengan pedagang bersangkutan dan sedikit banyak mengikis keraguan untuk bertransaksi online.

6. Jangan gunakan sembarang komputer untuk bertransaksi
Walaupun transaksi online sudah cukup aman, tapi perhatikan komputer atau perangkat yang digunakan untuk bertransaksi. Tentunya jangan gunakan komputer yang tersedia untuk publik seperti di warnet atau di kantor. Biasakan logout dari akun Anda setelah bertransaksi. Jika perlu, hapus history dan cookies di browser yang baru saja Anda pakai.

7. Jangan ragu bertanya
Jika masih ada hal yang kurang dipahami, jangan ragu bertanya. Biasanya situs belanja online akan menyediakan beberapa cara untuk berkomunikasi, mulai dari live chat melalui instant messenger, email atau telepon. Selamat belanja!!

http://id.berita.yahoo.com/blogs/jagat-pintar/belanja-online-siapa-takut.html

Jauhkan Perabot Ini dari Anak Anda

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orangtua tak menyadari beberapa perangkat di rumah membahayakan bagi anak-anak mereka. Terlebih untuk anak di bawah usia lima tahun, mereka lebih rentan terhadap kecelakaan di rumah.
Sebuah survei terhadap ratusan rumah di Inggris mengungkapkan, perabotan dan peralatan di rumah kerap beresiko pada kecelakaan anak. Namun, banyak orangtua tak menyadari beberapa perangkat rumah yang membahayakan bagi anak.
Menurut The Royal Society for the Prevention of Accidents (RoSPA) berikut tiga benda yang kerap luput dari perhatian orangtua, namun mengancam keselamatan balita:

1. Tv layar datar
Banyak orangtua tak menyadari mengenai resiko benda satu ini. Meski benda ini cukup berat, namun cukup mudah dicapai oleh balita. Jika tidak dipasang di dinding, Tv layar datar dapat ditarik oleh balita yang penasaran. Ini merupakan salah satu resiko yang kerap diabaikan orangtua.

2. Tangga yang kompleks
RoSPA melaporkan, kecelakaan paling parah terjadi pada anak-anak di rumah disebabkan oleh tangga yang rumit. Banyak rumah saat ini memiliki anak tangga yang unik. Meski indah sebagai penunjang interior rumah, namun tangga dengan berbagai bentuk yang kompleks membahayakan bagi balita di rumah.

3. Rak penyimpanan buku dan perlengkapan
Banyak rumah memilih membeli rak buku atau perlengkapan yang murah. Selain harga terjangkau, model rak semacam ini mudah dirakit. Sayangnya, beberapa rak yang murah dan mudah dirakit ini kerap tidak stabil. Sehingga membuatnya mudah dijangkau dan membahayakan bagi balita di rumah

http://id.she.yahoo.com/jauhkan-perabot-ini-dari-anak-anda-100421723.html

Sunday, May 13, 2012

Anak Perempuan Lebih Gampang Sakit Karena Terlalu Bersih

Jakarta, Anak perempuan biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain boneka di dalam rumah, sedangkan anak laki-laki lebih suka main sepak bola di lapangan bersama teman-temannya.

Kebiasaan bermain di area yang bersih tersebut ternyata membuat anak perempuan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada anak laki-laki.

Menurut hipotesis kebersihan di negara barat, penyakit yang umumnya terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang buruk termasuk asma, alergi, dan rheumatoid arthritis mungkin disebabkan oleh seseorang yang hidup di lingkungan yang terlalu bersih.

Sedangkan negara-negara bagian timur yang umumnya memiliki tingkat sanitasi yang masih buruk dan tingkat kebersihan yang lebih rendah, memiliki penduduk yang memiliki sistem imun yang kuat.

Jika seseorang telah beberapa kali terserang penyakit yang disebabkan oleh kuman, maka tubuh secara otomatis akan membentuk perlindungan.

Ketika kuman yang sama datang menyerang lagi, sistem imun tubuh telah akrab dengan kuman tersebut dan akan kebal terhadap penyakit.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Sharyn Clough, yang diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine, menyatakan berdasarkan data mengenai hipotesis kebersihan, penyakit karena lemahnya kekebalan tubuh seseorang dapat disebabkan oleh perilaku masa kecilnya meliputi aspek-aspek perilaku dan psikologis.

"Anak perempuan cenderung berpakaian lebih bersih dan lebih suka bermain di dalam ruangan daripada anak laki-laki. Permainan anak perempuan juga lebih sering diawasi oleh orang tuanya," kata Clough seperti dilansir dari health, Minggu (13/5/2012).

Sehingga ada perbedaan yang signifikan dalam jenis dan jumlah kuman pada anak perempuan dan anak laki-laki, dan ini mungkin menjelaskan beberapa perbedaan kesehatan antara pria dan wanita. Wanita cenderung lebih lemah dan mudah sakit dibanding pria.

http://health.detik.com/read/2012/05/13/120435/1915927/1301/anak-perempuan-lebih-gampang-sakit-karena-terlalu-bersih?l1101755hl

3 Bahaya Mengintai di Balik Air Mineral Kemasan

Jakarta - Semua orang tahu bahwa kebiasaan meminum air mineral sebanyak 8 gelas per hari, baik untuk tubuh. Namun jika meminum air dari kemasan botol, justru bisa membahayakan, Seperti yang dikutip dari fitbie. Mengapa?

1. Buat Bibir Cepat Keriput
Dikutip dari Lookbeauty, saat meneguk air dari botol, bibir secara spontan akan mengerut untuk menyesuaikan dengan lebar lubang botol. Gerakan mengerut inilah yang bisa menyebabkan timbulnya garis-garis dan kerutan pada bibir. Jika terus menerus dibiasakan minum air dari botol, lipatan-lipatan akan terbentuk pada bibir secara permanen yang tampak seperti kerutan.

Ahli Dermatologi Dr. Marilyn Berzin, menjelaskan, efek bibir berkerut karena minum dari botol bisa sama buruknya dengan merokok. Marilyn juga mengatakan, kerutan di bibir akan permanen jika kebiasaan itu sering dilakukan selama lebih kurang dua tahun.

2. Bisa Memicu Obesitas
Zat kimia yang digunakan dalam membuat kemasan plastik, seringkali dikaitkan dengan risiko kanker dan bahkan diberi label zat beracun. Zat itu adalah bisphenol A (BPA), bahan kimia yang umum digunakan untuk membuat botol plastik. BPA merupakan endocrine disruptor yang dapat mempengaruhi aktivitas hormon normal di dalam tubuh.

Sebuah laporan yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa BPA bisa 'menipu' tubuh untuk meningkatkan lebih banyak lemak. Selain itu, BPA juga dapat membuat bertambahnya produksi insulin (cara tubuh mengatur lemak dan karbohidrat). Jika terlalu banyak insulin, tubuh menjadi 'kebal' terhadap dampaknya, yaitu kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.

3. Mulut Galon Air Mengandung Bakteri
"Tisu yang diberikan ketika membeli air galon mengandung alkohol yang bisa digunakan untuk membunuh bakteri. Yang sebaiknya dilap itu mulutnya karena bagian itu yang masuk ke dalam dispenser dan bukan bagian badannya yang diberikan alkohol," ujar Prof Dr Ir Deddy Muchtadi dari Institut Pertanian Bogor, seperti yang dikutip dari detikhealth.

http://wolipop.detik.com/read/2012/05/07/084446/1910572/1135/3-bahaya-mengintai-di-balik-air-mineral-kemasan

Saturday, May 12, 2012

6 Seleb Berbagi Rahasia Kecantikan Rambut Mereka

Oleh Lika Aprilia Samiadi | Yahoo! Style Factor

Bukan rahasia lagi jika para bintang harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan rambut yang indah nan sehat. Tapi ternyata mereka punya rahasia perawatan rambut yang mudah dan murah, dan bisa kita tiru di rumah. Apa saja?

Ikal Seksi ala Audrina Patridge
Aktris yang dikenal lewat serial televisi The Hills ini memiliki rambut yang panjang nan lurus. Namun terkadang ia ingin juga tampil dengan rambut ikal bergelombang. Untuk mendapatkannya, ia mengaku tak selalu harus ke salon.

"Biasanya sehabis keramas dan saat rambut sudah setengah kering, aku mengepang rambutku. Biarkan hingga kering, lalu lepas. Rambutku pun akan jadi ikal natural tanpa perlu ke salon," ujarnya.
Hitam Mengkilat ala Padma Lakshmi
Koki cantik dan juri kontes masak Top Chef ini punya trik yang gampang untuk membuat rambut hitamnya selalu mengkilat.

"Setelah keramas, oleskan kondisioner pada rambut, lalu bilas. Setelah itu, bilas lagi rambutmu dengan air es dingin selama 30 detik. Trik ini terbukti membuat rambutku bersinar dan mengkilat," kata Padma.

Cat Sehat ala Pamela Anderson
Sejak masih membintangi serial televisi Baywatch, Pamela dikenal dengan rambut pirangnya. Padahal ia terlahir dengan rambut berwarna coklat. Yang tak banyak orang tahu, selama bertahun-tahun Pamela senang mengecat sendiri rambutnya di rumah, tanpa bantuan hairstylist ternama. Namun tak berarti ia tak merawat rambunya dengan serius.

"Meski ia mewarnai sendiri rambutnya, Pamela sangat ketat memilih produk perawatan rambut mulai dari sampo, kondisioner, dan krim perawatan lainnya. Ia hanya memilih produk dengan kualitas terbaik sehingga kesehatan rambutnya tetap terjaga," ujar penata rambut Pamela.

Rambut Kuat ala Jennifer Aniston
Selain rajin ke salon untuk menggunting ujung-ujung rambutnya setiap enam minggu sekali, Jennifer juga punya trik untuk mencegah rambutnya rontok dan rusak.

"Dia jarang menyisir saat rambutnya masih basah setelah keramas. Ia juga jarang menggunakan hair dryer jika sedang tak ada aktivitas syuting atau pemotretan. Rambutnya selalu dibiarkan kering alami, dan tak pernah ditata macam-macam. Saat sedang tak bekerja, rambutnya benar-benar dibiarkan natural," ujar penata rambutnya.

Rambut Halus ala Catherine Zeta Jones
Trik rambut cantik dari aktris cantik ini memang agak aneh. Ia terbiasa mencuci rambutnya dengan shampo yang dicampur dengan madu dan... bir!

"Aku melakukannya setiap hari. Hasilnya, rambutnya terasa lebih halus dan bercahaya!" ujar Catherine.
Antirusak ala Anggun
Sebagai seleb yang dituntut untuk selalu tampil cantik, Anggun sering merasa rambutnya terus menerus "disiksa" dengan hairspray, styling gel, pengeriting rambut, pelurus rambut, dan sebagainya. Alhasil, rambutnya pun jadi rapuh, sementara ia terlalu sibuk untuk terus menerus melakukan perawatan ke salon. Masalah ini terpecahkan setelah ia menggunakan produk perawatan rambut di rumah.

"Aku pakai produk perawatan rambut sendiri di rumah. Tergantung kadar penyiksaan rambut, kalau lagi parah aku pakai seminggu dua kali. Tapi kadang seminggu sekali pun cukup. Nggak nyangka deh produk yang aku pakai ini hasilnya bisa sebagus ini. Asalnya rambutku kering dan rapuh, baru sekali pakai langsung hitam mengkilat. Kelihatan banget aku baru pakai vitamin. Bahkan bangun tidur pun rambutku langsung bagus. Nggak ada bad hair day lagi, deh," ujar Anggun.

http://id.omg.yahoo.com/blogs/stylefactor/6-seleb-berbagi-rahasia-kecantikan-rambut-mereka-60.html

Tisu dan Air Dryer, Mana Lebih Bersih?

KOMPAS.com - Kita selalu disarankan untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Yang belum banyak disampaikan, bagaimana cara mengeringkan tangan yang higienis, dalam arti bisa menghindari kuman? Apakah handuk kain, air dryer, atau tisu kertas?

Dua metode pengeringan yang paling lazim digunakan, belum lama ini diuji dalam sebuah penelitian. Dari situ terlihat bahwa mengeringkan tangan dengan handuk kertas ternyata membuat lulus uji kebersihan tanpa terpapar kuman. Bagaimana ceritanya?

Anda tentu tahu bahwa daerah yang lembab menjadi tempat favorit kuman untuk berkembang biak. Studi ini menunjukkan bahwa memastikan bahwa tangan Anda benar-benar sudah kering akan mengurangi paparan kuman, tak peduli metode yang Anda gunakan. Namun menggunakan handuk kertas ternyata mengalahkan metode pengeringan dengan air dryer. Sebab, gesekan antara kulit yang terjadi ketika Anda menggosok-gosokkan tangan di bawah blower bisa melepaskan kuman yang ada di dalam pori-pori kulit.

Namun, jika toilet hanya menyediakan air dyer, Anda pun tetap bisa terhindar dari kuman asal tahu caranya. Ternyata sederhana saja: jangan menggosok-gosokkan kedua tangan. Tadahkan telapak tangan ke atas setidaknya 30 detik. Lebih lama, lebih baik.

Perlu diperhatikan juga untuk tidak mengelap tangan yang basah ke lengan baju atau jeans. Dengan cara ini, tangan Anda hanya akan terkontaminasi kembali. Tetapi, jangan biarkan tangan Anda tetap basah karena akan menyebabkan kuman merajalela di tangan Anda.

Selain itu, sebaiknya gunakan tisu, handuk kertas, atau sarung tangan, saat membuka pintu toilet. Handel pintu juga merupakan sarang kuman.

Sumber: RealAge
http://female.kompas.com/read/2011/03/29/15263774/Tisu.dan.Air.Dryer.Mana.Lebih.Bersih.

Cara Tepat Memakai Hand Sanitizer

KOMPAS.com - Agar terhindar dari penyakit seperti batuk dan flu, dokter menganjurkan kita untuk memerhatikan kebersihan, salah satunya dengan cara sering mencuci tangan. Bila kita tidak bisa mencuci tangan, penggunaan hand sanitizer dapat dijadikan alternatif untuk menghilangkan kuman.

Di pasaran, kita banyak menemukan berbagai merek hand sanitizer. Yang manakah yang bisa jadi pilihan andalan? Menurut anjuran FDA, atau badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, sebaiknya Anda tidak cepat tertarik dengan label yang menjanjikan kemampuan membunuh kuman hingga 99,9 persen. Coba periksa label kemasannya, dan cari tahu sebesar apa konsentrat alkohol yang terkandung di dalam hand sanitizer itu. Pastikan kandungannya lebih dari 60 persen. Sebagian besar produk hanya memiliki kandungan sekitar 40 persen saja, dan ini belum cukup ampuh dalam membunuh kuman.

Selain pintar dalam memilih, Anda juga perlu cermat dalam memakai. Ikuti langkah-langkah ini untuk memaksimalkan manfaat hand sanitizer yang Anda beli:

1. Tuangkan hand sanitizer ke telapak tangan dalam jumlah cukup banyak untuk membuat tangan basah ketika digosok.
2. Gosokkan selama 20-30 detik. Bersihkan bagian dalam telapak tangan, kemudian bagian luarnya. Jangan lupakan sela-sela jari dan kuku.
3. Biarkan hingga tangan mengering dengan sendirinya. Jangan membilas tangan dengan air atau mengeringkan dengan handuk setelah menggunakan hand sanitizer.

http://female.kompas.com/read/2012/04/07/17265097/Cara.Tepat.Memakai.Hand.Sanitizer

3 Kebiasaan Penyebab Masuk Angin

KOMPAS.com — Gejala seperti perut kembung, meriang, sakit kepala, dan bersin-bersin sering disepelekan. Padahal, kondisi ini bisa memburuk dan mengundang datangnya penyakit. Yang kurang disadari, gaya hidup kita selama ini kerap memicu terjadinya masuk angin. Ubahlah agar tubuh lebih sehat dan lebih giat beraktivitas.

1. Kurang tidur. Banyak pekerjaan, pulang malam, bisa membuat waktu beristirahat jadi lebih sedikit. Tak heran bila stamina kita jadi turun. Ini terbukti dari studi yang diadakan Carnegie Mellon University. Menurut pernyataan para peneliti yang dimuat di jurnal Archives of Internal Medicine, kekurangan tidur bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh dan kemampuannya melawan virus penyebab penyakit.

2. Lama berada di ruangan ber-AC. Kini, hampir semua gedung perkantoran dan rumah dilengkapi penyejuk udara. Agar dinginnya terasa, ruangan dikondisikan selalu tertutup. Akan tetapi, ini ternyata malah bisa membuat kualitas udara di ruangan memburuk sehingga memengaruhi kesehatan kita. Penelitian yang dilakukan Dr Dan Teculescu di Inggris, Italia, dan Skandinavia menemukan, terlalu lama berada di ruangan ber-AC bisa menimbulkan berbagai keluhan kesehatan. Dari yang berat, seperti infeksi pernapasan, hingga yang ringan, seperti sakit kepala. Kebanyakan responden juga mengeluh sering bersin-bersin karena sensitif terhadap sirkulasi udara yang kurang baik.

3. Sering terlambat makan. Padatnya kesibukan bisa menyebabkan kita lupa makan. Padahal, kebiasaan melewatkan waktu bersantap bisa membuat perut kita jadi mudah kembung dan menyimpan banyak gas. Sebagai solusi, Ara DerMarderosian, PhD, pakar di bidang pangan alami di University of the Sciences, Philadelphia, menganjurkan kita untuk membiasakan diri makan teratur agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang lebih berat.

http://female.kompas.com/read/2012/05/08/13542548/3.Kebiasaan.Penyebab.Masuk.Angin

8 Solusi Keringat Berlebih

KOMPAS.com - Berkeringat merupakan salah satu cara tubuh dalam mendinginkan tubuh dan melembabkan kulit. Namun, kalau keringat yang keluar terlalu banyak dan menjadi tidak wajar, Anda perlu menemukan solusi terbaik agar tak terganggu dengan kondisi yang disebut hiperhidrosis ini.

1. Pilih pakaian berbahan dasar katun.
2. Hindari pakaian yang ketat, berbahan nylon, polyester, atau wool.
3. Gunakan alas sepatu tambahan yang dapat menyerap keringat, dan sering mengganti kaus kaki.
4. Pilih sepatu yang mempunyai rongga udara, sehingga kaki bisa bernafas.
5. Mandi secara teratur dan keringkan tubuh dengan baik.
6. Gunakan bedak yang dianjurkan oleh dokter, bila pada wajah gunakan bedak tabur bayi.
7. Hindari makanan yang terlalu pedas. Minuman mengandung kafein atau alkohol juga bisa membuat berkeringat.
8. Konsultasi ke dokter. Untuk penanganan yang tepat sebaiknya konsultasi kepada dokter. Biasanya dokter akan memberikan antiperspiran tertentu. Selain itu alternatif yang biasanya disarankan dokter adalah:
* Konsumsi obat seperti antikolinergik yang dapat mengurangi hiperhidrosis dalam kurang lebih dua minggu. Namun obat ini mempunyai efek samping seperti sembelit, mulut kering, pusing, dan sebagainya.
* Cara lain adalah dengan suntik botolinum toksin yang memblokir saraf yang memicu kelenjar keringat. Suntik ini biasanya dalam kurun waktu 6-7 bulan sekali.
* Iontophoresis, yaitu memberi aliran arus listrik ke tubuh sengga kelenjar keringat dapat diblokir.
* Pembedahan, yaitu dengan melepaskan kelenjar keringat. Prosedur ini hanya dilakukan dalam beberapa kasus yang langka.

(Majalah Chic/Precilia Meirisa)
http://female.kompas.com/read/2012/05/08/08513440/8.Solusi.Keringat.Berlebih

Amankah Memakan Makanan yang Jatuh Di Lantai?

KOMPAS.com - Masih ingat dengan iklan produk pembersih lantai dimana pemeran utamanya memungut makanan yang terjatuh di lantai lalu mengatakan, "Belum 5 menit!" Maksudnya, sebelum lima menit tercecer di lantai, makanan itu masih aman untuk dikonsumsi.

Di luar apa yang disampaikan dalam iklan ini, ada pula yang mengatakan aturan "3 detik". Artinya, makanan yang terjatuh di lantai masih aman dikonsumsi selama tidak tercecer lebih dari tiga detik. Sebelum tiga detik, makanan tersebut belum akan terkontaminasi kotoran atau bakteri. Nah, mengingat anak-anak paling tak bisa dicegah untuk tidak memungut makanannya yang sudah terjatuh di lantai, mari kita bertanya pada dokter, apakah benar makanan tersebut masih boleh dimakan setelah terjatuh.

Tim peneliti dari Manchester Metropolitan University (MMU) menguji lima jenis makanan untuk melihat apakah aturan tiga detik itu bisa dipercaya. Lima makanan tersebut antara lain roti dengan selai, pasta, ham, biskuit, dan buah kering, yang lalu dijatuhkan dan dibiarkan selama tiga, lima, dan 10 detik. Makanan-makanan ini termasuk yang paling lazim dikonsumsi, dan memiliki kadar air yang berbeda-beda. Kadar air adalah faktor penentu apakah makanan tersebut akan menyebabkan pertumbuhan bakteri dalam tiga detik sebelum dipungut dari lantai.

Hasilnya, makanan yang mengandung garam dan gula yang tinggi lebih aman dikonsumsi setelah dipungut, karena lebih sedikit kemungkinan bakteri berbahaya untuk bertahan pada jenis makanan tersebut. Makanan olahan termasuk yang risikonya paling rendah untuk terpapar bakteri, karena kandungan gula dan garamnya yang tinggi. Dalam pengujian, ham dan roti berisi selai berhasil lolos sensor.

Di lain pihak, setelah tiga detik buah kering dan pasta menunjukkan tanda-tanda terpapar klebsiella, bakteri yang berpotensi menimbulkan penyakit seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, septicaemia, dan penyakit jaringan lunak. Jumlah mikroorganisme pada buah kering bahkan begitu banyak sehingga sulit dihitung. Biskuit juga relatif aman untuk dimakan setelah terjatuh di lantai selama tiga, lima, dan 10 detik, karena kandungan airnya yang rendah.

"Tidak ada organisme tertentu yang terdeteksi pada biskuit, yang memiliki kandungan air dan kemampuan menempel yang rendah. Pasta yang sudah matang memiliki jumlah mikroorganisme yang sedikit meningkat setelah lima detik, dan kadar klebsiella yang sangat rendah, terdeteksi setelah tiga, lima, dan 10 detik," tutur Kathy Lees, petugas teknis dari MMU.

Meskipun beberapa makanan terbukti aman dikonsumsi meskipun sudah jatuh ke lantai, Vileda -produk pembersih yang menggelar penelitian ini- menyarankan Anda untuk tetap meminimalisasi risiko dan terus menjaga kebersihan lantai dengan rutin mengepelnya.

"Kepala pel sebaiknya diganti setiap tiga bulan. Idealnya, lantai itu harus dipel satu kali sehari, meskipun sepertiga orang Inggris ternyata hanya mengepel satu kali seminggu," ujar Lindsey Taylor dari Vileda.

Fakta lain yang terungkap dalam penelitian, responden hanya memberlakukan aturan tiga detik di rumah. Sedangkan jika insiden makanan jatuh terjadi di depan orang lain, mereka akan langsung membuangnya. Malu-maluin saja memungut makanan dari lantai, mungkin begitu pikir mereka.

Sumber: The Daily Mail
http://female.kompas.com/read/2012/05/04/17061915/Amankah.Memakan.Makanan.yang.Jatuh.Di.Lantai.

Kenali Karakter Pria dari Gaya Menyetirnya

KOMPAS.com - Seribu cara bisa digunakan untuk menebak karakter pria. Meski baru kenal kurang dari sebulan, Anda bisa mengenalnya dari gaya si dia berkendara.

* Duduk santai cenderung membungkuk. Satu atau kedua tangan berada di sisi bawah setir (arah jam lima).
Bila jalanan sedang lancar atau padat merayap, lalu ia sering menunjukkan gaya ini, itu tandanya ia termasuk pria yang senang melakukan hal-hal spontan sesuai keinginan hati. Ia kurang suka terhadap aturan yang terlalu mengekang atau hubungan yang posesif. Selain itu, ia juga gampang menyerah saat cintanya tak mendapat respons.

Dibanding susah-susah mengejar Anda, lebih baik ia mencari perempuan yang menerima responsnya dengan baik. Kalau ingin hubungan dengannya berjalan mulus, tak perlu jual mahal. Kalau suka bilang jujur apa adanya, kalau tidak tinggalkan saja.

* Duduk santai bersandar ke kursi. Satu tangan berada di sisi atas setir (arah jam dua atau 10).
Kebanyakan pria dengan gaya seperti ini punya sikap yang cenderung dominan. Posisi tangan di bagian atas setir dan posisi duduk santai menunjukkan kalau ia punya kendali penuh atas mobilnya. Ia juga termasuk pria dengan ego tinggi yang membuatnya ingin punya kendali atas cinta. Terkenal tidak sabar dan sering bersikap sedikit memaksa untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Bila ia yakin kalau Anda adalah pasangan tepat untuknya ia takkan menunda terlalu lama untuk bilang cinta. Sebaliknya, ia bisa saja hanya melakukan pendekatan iseng dan membuat Anda bertanya-tanya. Kalau sudah begini, tak perlu berlama-lama bermain hati dengannya.

* Duduk tegak dengan tangan di sisi kanan dan kiri setir (arah jam sembilan dan tiga).
Dari gayanya sudah bisa diterka kalau ia tipe pria yang apa adanya dan tidak suka drama. Anda tak akan sulit membaca apa maunya dan bagaimana perasaannya sebab ia akan menunjukkannya. Punya prinsip kuat, baik soal keuangan atau kepercayaan. Siap-siap saja hubungan runyam bila Anda tidak menghargai prinsip itu.

Misalnya, ia termasuk tipe pria yang hemat. Sudah pasti ia akan menegur bila melihat Anda terlalu banyak belanja saat pergi dengannya. Bisa dibilang, ia cukup cerewet bila ada hal yang tidak sesuai dengan aturannya. Kecuali Anda bisa memberikan penjelasan lain yang mencapai logika berpikirnya.

* Duduk santai dengan satu tangan di sisi setir (arah jam tiga), sedang tangan yang lain lebih banyak diam, memegang persneling (atau tangan Anda).
Posisi duduk yang santai dan mengendalikan setir hanya dengan satu tangan menunjukkan kalau ia tidak begitu memedulikan posisi aman. Artinya, ia berkepribadian cenderung cuek dan kadang kurang fokus, termasuk dalam hubungan cinta. Ia mudah tergoda pada pihak ketiga walau sebenarnya ia setia.

Sikapnya yang terkadang labil ini membuat Anda perlu bersikap tegas. Bila ia mulai tarik ulur, tunjukkan sikap dengan memberi jarak. Jangan menguntitnya terus karena itu akan membuatnya besar kepala. Sikap tegas Anda akan memberi sinyal ke dia bahwa Anda tidak bisa dipermainkan. Lambat laun, tanpa diminta ia yang akan mendatangi Anda.

* Duduk tegak cenderung ke depan dengan kedua tangan berada di sisi atas setir (arah jam 11 dan satu).
Entah karena masih trauma dengan hubungan yang lalu atau memang dia punya sikap yang gemar mengalah. Dalam cinta bisa dibilang ia tak punya kendali penuh. Namun bukan berarti ia tak punya sikap, hanya saja kadang ia kurang tegas dalam mengambil keputusan dan membutuhkan masukan dari Anda. Tandanya, ia merupakan pria yang sangat menjunjung tinggi kompromi dan sharing.

Cocok untuk Anda yang memiliki sikap dominan atau agresif. Anda juga dituntut mengasah ide kreatif untuk membantunya menentukan sesuatu, memilih tempat kencan misalnya. Walau begitu, pria tipe ini terkenal penyayang.

(Ayunda Pininta Kasih)
http://female.kompas.com/read/2012/04/16/15525121/Kenali.Karakter.Pria.dari.Gaya.Menyetirnya

10 Tanda Si Dia Mencintai Anda

KOMPAS.com - Pria tak mahir mengungkapkan perasaannya, termasuk menyatakan rasa cintanya kepada pasangan. Namun Anda bisa mengetahui sebesar apa cintanya terhadap Anda dengan lebih jeli memperhatikan sikap dan perilakunya.

Anda tak perlu lagi ragu akan cinta si dia jika mendapati 10 tanda ini dalam dirinya.

1. Bersikap terbuka.
Jika si dia bersikap terbuka, tak menutup diri dan senang membicarakan banyak hal bersama Anda, tak perlu ragu akan cintanya. Bukan semata karena ia senang bicara. Sikap seperti ini menunjukkan kepercayaannya kepada Anda. Sekaligus juga menunjukkan keinginannya untuk membangun kelekatan emosi dan intimasi bersama Anda, orang yang dicintainya.

2. Melakukan pekerjaan rumah tangga.
Ia mau melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti membuang sampah, berbelanja kebutuhan rumah tangga atau bahkan menyikat kamar mandi. Pria yang mau melakukan pekerjaan ini menunjukkan ia peduli terhadap Anda, dan bersedia berbagi peran. Baginya, membantu mengerjakan pekerjaan rumah menjadi caranya memudahkan hidup Anda. Ia melakukan ini dengan tulus, hanya untuk membahagiakan Anda.

3. Meminta bantuan Anda.
Kalau Anda mendapati si dia selalu meminta pendapat Anda, melibatkan Anda setiap kali mengambil keputusan bahkan ketika ia ingin membeli kado ulang tahun ibunya, tandanya si dia menghargai Anda. Ia peduli dengan pendapat dan pemikiran Anda, orang yang dicintainya.

4. Membanggakan Anda.
Jangan heran jika pasangan membanggakan Anda di depan teman-temannya. Pria yang suka memamerkan pasangannya benar-benar sedang jatuh cinta. Ia ingin menunjukkan sosok yang dicintainya kepada orang-orang yang ia kenal dan sayangi. Ini adalah caranya untuk menunjukkan betapa ia menghargai dan mencintai Anda.Selain itu, ia juga tak sungkan menunjukkan afeksi di depan umum.

5. Mahir pilih hadiah.
Salah satu tanda si dia mencintai Anda adalah dia mau menjadi pendengar yang baik. Tak hanya itu, ia juga memiliki kepedulian tinggi termasuk dalam mencarikan hadiah terbaik untuk Anda. Pria yang mencintai Anda akan bersedia berjam-jam mencari benda yang paling tepat untuk diberikan kepada Anda sebagai hadiah ulang tahun atau perayaan hari jadi misalnya.

6. Mengenalkan Anda kepada keluarganya.
Pria yang mencintai Anda takkan ragu merancang masa depan bersama. Sebagai langkah awalnya, si dia tak sungkan mengenalkan Anda kepada keluarga bahkan membuat Anda merasa nyaman saat bertemu orang-orang terdekatnya.

7. Mengajak Anda membaur di dunianya.
Si dia tak sekadar mengenalkan Anda kepada teman-temannya. Tapi ia juga akan berusaha membuat Anda selalu merasa nyaman berbaur dengan berbagai aktivitasnya, di dunianya. Ia takkan membuat Anda merasa canggung saat berkumpul bersama teman, kerabat atau koleganya. Pria yang mencintai Anda akan memperlakukan Anda dengan baik, memastikan Anda nyaman dengan kehidupan pribadinya.

8. Menjadi bagian dari hidup Anda.
Seperti ia ingin Anda menyatu dengan kehidupannya, pria yang mencintai Anda juga berusaha nyaman memasuki dunia Anda. Ia takkan mengeluh ketika harus menemani Anda berakhir pekan bersama teman-teman perempuan Anda, sambil bergosip. Ia akan mencari cara untuk berbaur dengan teman-teman dan lingkungan Anda. Ia ingin menjadi bagian dari hidup Anda.

9. Berkompromi.
Pria yang mencintai Anda takkan egois. Ia senang berkompromi. Sederhana saja alasannya, karena dia mencintai Anda maka dia selalu ingin membahagiakan Anda. Namun bukan berarti dia tak peduli dan membiarkan Anda melakukan apa pun sesuka hati. Ia tak keberatan ketika Anda butuh waktu untuk menikmati me time misalnya. Ia menunjukkan cintanya dengan membebaskan, tentunya dengan kompromi. Anda boleh saja liburan bareng teman berhari-hari, asalkan tak melupakannya dengan sekadar memberi kabar.

10. Berkata jujur.
Berbagai sikap dan perilaku tersebut sudah cukup membuktikan betapa ia mencintai Anda. Meski begitu, bukan berarti ia tak mampu mengutarakan cintanya langsung kepada Anda.

Pria yang mencintai Anda, akan dengan jujur mengungkapkan perasaannya meski tidak selalu dengan cara romantis. Ketika dia mengatakan betapa ia tergila-gila dengan Anda, dengan apa pun caranya, dengarkan kata-kata tersebut. Karena ia mengatakannya dengan tulus, meski ia menyampaikannya dengan cara yang tidak membuat Anda merasa berbunga-bunga.

Sumber: Your Tango
http://female.kompas.com/read/2012/05/07/15111740/10.Tanda.Si.Dia.Mencintai.Anda.

Ketika Anak Tak Mau Jalan Bersama Orangtua Lagi

KOMPAS.com - Aktivitas orangtua terkadang begitu sibuk, sehingga sulit untuk meluangkan sedikit waktu untuk bisa pergi bersama anak-anak. Begitu akhir minggu tiba, pasti Anda akan sangat bersemangat ingin mengajak mereka jalan-jalan.

Tetapi, si anak yang sudah duduk di sekolah dasar atau menjelang ABG ternyata sekarang sulit diajak pergi. Kalaupun ikut, dia tak mau lagi berjalan bergandengan tangan dengan Anda. Apalagi kalau bertemu teman-temannya. Dia akan menjauh dari orangtua dengan alasan malu.

Menurut Susan Stiffelman, MFT, pakar di bidang parenting sekaligus penulis buku Parenting Without Power Struggle, kejadian seperti ini sebenarnya lumrah terjadi seiring dengan pertambahan usia anak. Sama saja seperti anak-anak yang tak lagi mau diantar dan dicium ibunya di depan sekolah, dan langsung menghindar kabur ke dalam begitu terlihat teman-temannya.

"Bagi anak, ini adalah suatu perjalanan untuk menjadi individu yang terlepas dari orangtuanya. Meskipun hal ini dapat mengecewakan orangtua, sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam hati," anjurnya.

Masalahnya bukan terletak pada pakaian, dandanan, atau cara Anda berbicara dan menyapa teman-temannya. Namun, bagi anak-anak, kehadiran orangtua saat dia sedang berinteraksi dengan teman-temannya dapat memberinya kesan masih seperti anak kecil.

Untuk mengatasi perilaku seperti ini, Stiffelman memberikan sarannya seperti berikut:
* Berikan anak ruang untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Bila anak bertemu teman-temannya di mal, Anda bisa mengatakan akan menunggunya di dalam toko hingga dia selesai mengobrol dengan temannya. Dengan begitu, Anda masih bisa tetap mengawasinya dari jauh.

* Hindari menyuruh anak untuk berhenti bersikap menjauh. "Sebenarnya, anak-anak tidak pernah tahu alasan mengapa dia memilih untuk berjalan lebih di depan atau belakang, dan tidak mau menggandeng tangan Anda. Yang jelas, dia hanya merasa tidak nyaman dan tidak bebas bila diperlakukan demikian," kata Stiffelman.

* Jangan pernah menyatakan bahwa anak sekarang tak mau lagi dirangkul orangtuanya saat di hadapan temannya atau orang lain, meski dalam konteks bercanda. Simpan pertanyaan Anda hingga sampai di rumah dan ajak dia bicara dari hati ke hati untuk mengetahui alasannya. Buat kesepakatan agar orangtua masih bisa pergi bersamanya, tapi dia juga merasa nyaman saat menghabiskan waktu bersama orangtua.

http://female.kompas.com/read/2012/04/12/08035596/Ketika.Anak.Tak.Mau.Jalan.Bersama.Orangtua.Lagi

12 Bentuk Dukungan Calon Ayah

KOMPAS.com - Salah satu kunci agar ibu hamil (bumil) merasa nyaman serta mampu memelihara emosi positif adalah dukungan suami. Apa saja bentuk dukungan yang dapat diberikan? Dr Ferdhy Suryadi Suwandinata, SpOG dari RS Grha Kedoya memberikan sejumlah sarannya:

1. Tidak merokok.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, tapi patut dilakukan dan jika disertai niat yang kuat pasti berhasil. Perlu diingat, zat utama dalam rokok, yaitu nikotin, menimbulkan efek negatif pada janin, bahkan bisa lahir dengan berat badan rendah, dan kelak sang buah hati lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Kalaupun terasa sulit untuk berhenti merokok, hindarilah berdekatan dengan ibu hamil sehingga asap rokok tak terisap olehnya, bahkan janin.

2. Memerhatikan asupan makanan bumil.
Anjurkan bumil mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Perhatikan pula asupan asam folat, yaitu 400 mikrogram per hari, yang berperan penting dalam pembentukan sistem saraf janin. Kandungan zat gizi ini dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, dan hati, selain juga susu khusus bumil.

3. Mengingatkan istirahat yang cukup.
Istirahat yang cukup selama hamil sangat penting. Jam biologis yang berubah dapat memengaruhi produksi hormon yang otomatis akan memengaruhi janin. Jadi, ingatkan bumil bila aktivitasnya terlihat lebih tinggi dan minta ia istirahat.

4. Mengajak berolahraga.
Olahraga akan membuat bumil tetap sehat, bugar, serta metabolisme tubuh berjalan baik dan otot-otot tetap terlatih. Ajaklah dan dampingi ia selama berolahraga, entah itu berjalan kaki, berenang, yoga, dan lainnya

5. Berempati pada periode mual muntah.
Ini gejala umum yang dialami ibu hamil terutama di awal kehamilan. Bersikaplah empati dengan menawarkan hal-hal yang mungkin meringankan mual muntah bumil, seperti membuatkan teh hangat, mengupaskan jeruk, dan sebagainya.

6. Bijak menyikapi perilaku mengidam.
Mengidam lebih dikarenakan faktor psikologis, bumil menjadu manja dan lebih sensitif. Lebih baik ikuti atau turuti saja keinginan istri selama masih dalam batas wajar. Jika mengidamnya berlebihan, coba beri pengertian secara baik-baik agar bisa dipahami bumil.

7. Mendampingi saat konsultasi.
Usahakan selalu mendampingi bumil saat kunjungan ke dokter. Selain memberikan dukungan dan perhatian pada bumil, suami juga bisa ikut mengetahui tumbuh kembang janin, mendapat informasi dari dokter mengenai gejala yang mungkin dialami istri di periode kehamilan, apa saja yang perlu dilakukan dan lain sebagainya. Suami pun dapat membantu istri menyiapkan pertanyaan agar tidak lupa atau terlewat saat konsultasi.

8. Ikut menstimulasi janin.
Bukan hanya ibu, ayah pun perlu mengajak bicara janin, memperdengarkan musik atau nyanyian, membacakan cerita, mengelus-elus, menepuk-nepuk lembut dan lainnya.

9. Ikut kelas prenatal.
Tak perlu malu atau gengsi mengikuti instruksi bidan saat membantu gerakan senam hamil karena aktivitas ini sangat bermanfaat bagi bumil untuk memperlancar proses kehamilan dan persalinan kelak. Kelas prenatal yang bisa diikuti ayah, antara lain senam hamil, prenatal yoga, dan terapi relaksasi.

10. Rajin memijat ibu.
Menurut penelittian Field (2004), seperti ditulis dalam buku Gentle Birth karya Yesie Aprilia SSiT, MKes, ibu yang mendapatkan pijatan dari suami dan pendampingan selama proses persalinan mengalami penurunan depresi, kecemasan, nyeri serta perasaan negatif. Tak hanya itu, lamanya waktu persalinan menjadi lebih pendek, yakni 8 jam dibandingkan yang tidak didampingi (11 jam).

11. Menyusun rencana melahirkan.
Sebaiknya siapkan dana terhitung mulai proses merencanakan kehamilan untuk keperluan konsultasi ke dokter selama sembilan bulan kehamilan, dana persalinan, hingga dana pascalahir seperti selamatan tujuh bulan.

12. Mendampingi di hari kelahiran.
Suami yang hadir pada saat persalinan dapat memotivasi dan menguatkan istri agar proses yang dijalani berjalan lancar serta mengurangi rasa takut dan sakit karena istri mendapat dukungan secara psikis.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)
http://female.kompas.com/read/2012/04/25/0820225/12.Bentuk.Dukungan.Calon.Ayah.

Anak Butuh Ayah Bukan untuk Ditakuti

KOMPAS.com - Sosok Ayah dibutuhkan oleh anak-anak di rumah, terutama bagi anak laki-laki yang perlu mendapatkan role model. Karenanya, Ayah dan Ibu memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam pengasuhan.

Umumnya, anak-anak lebih dekat dengan Ibu karena sosok inilah yang selalu mendampinginya, apalagi jika Ayah bekerja dan Ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Alhasil, anak-anak akan merasa lebih akrab dan membuatnya melakukan apa saja yang disukainya bersama sang Ibu. Anak-anak juga terkadang merasa lebih lepas mengungkapkan perasaannya. Ia bisa menangis, merengek, kepada ibunya dan kadang mengacuhkan atau tak mendengarkan anjuran sang ibu.

Pada kondisi inilah sosok Ayah juga dibutuhkan. Tentunya Ayah juga harus membangun kedekatan dan ikatan emosional dengan anak. Namun, sosok Ayah umumnya berbeda di mata anak. Ayah lebih disegani oleh anak. Jangan heran jika sekali saja Ayah memerintah, anak-anak cenderung mematuhinya.

Presenter dan bintang iklan, Donna Agnesia mengatakan anak-anak butuh sosok yang bisa diseganinya. Ketiga anak saya lebih merasa segan dengan bapaknya. "Bapak menjadi sosok tegas di rumah, yang sebenarnya memang dibutuhkan anak-anak," jelas Donna dalam acara talkshow di kegiatan Family's Day Out di Mal Ciputra Jakarta beberapa waktu lalu.

Meski sosok tegas yang disegani bisa didapatkan dari Ayah, sebaiknya para Ayah juga bisa mengimbanginya dengan memainkan peran sebagai Ayah yang peduli dan tak sungkan mengungkapkan kasih sayang. Dr Ariani Dewi Widodo, SpA dari Klinik Tumbuh Kembang dan RS Grha Kedoya mengingatkan, ketegasan sosok Ayah sebaiknya tak menjadi momok menakutkan bagi anak.

"Hati-hati agar sikap tegas ini tidak jadi momok menakutkan. Ayah juga harus menunjukkan kasih sayang kepada anak, tidak menyeramkan namun tetap tegas," jelasnya.

Dr Ariani melanjutkan, sebisa mungkin anak-anak tidak punya ketakutan terhadap berbagai hal. Termasuk dari perilaku orangtua saat mengasuh anak-anak. Pengasuhan yang keliru, baik ditunjukkan melalui perilaku kekerasan, verbal maupun fisik dapat menimbulkan ketakutan dan trauma pada anak. Trauma ini punya dampak besar terhadap kepribadian anak hingga dewasa kelak.

http://female.kompas.com/read/2012/04/23/15201123/Anak.Butuh.Ayah.Bukan.untuk.Ditakuti

Bahayanya Memaksa Anak Makan

KOMPAS.com - Ketika anak-anak memasuki masa sulit makan, biasanya orangtua akan memaksa mereka makan dengan berbagai cara. Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, tak jarang orangtua -khususnya ibu- melontarkan paksaan dan ancaman agar anak mau menelan makanannya.

"Pemaksaan sampai ancaman ini seharusnya tidak boleh dilakukan kepada anak, karena akan memengaruhi perkembangan anak," ungkap pakar nutrisi dan diet dari komunitas Sehati, Emilia Achmadi, MSc, kepada Kompas Female, saat talkshow Enfagrow di fX, Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut Emilia, ada beberapa kategori yang tergolong sebagai bentuk pemaksaan kepada anak agar mereka mau makan (dan sebaiknya tidak dilakukan):

1. Memberi makanan sebagai hadiah
Dalam kategori ringan, orangtua akan memberikan berbagai iming-iming agar anak mau makan. "Misalnya, kalau mau makan maka mereka akan mendapat cokelat, es krim, dan aneka makanan lainnya," tambahnya. Meskipun anak sebenarnya tidak mau makan, namun reward yang ditawarkan akan membuat mereka mau makan demi mendapatkan makanan yang disukainya.

Meski proses iming-iming ini akan membuat anak mau makan saat itu, namun akan selalu tertanam dalam pikiran anak bahwa setelah makan mereka akan bisa menyantap makanan apa saja yang mereka inginkan. Parahnya lagi, mereka akan beranggapan bahwa makanan reward ini boleh dimakan sebanyak-banyaknya karena mereka sudah makan nasi. Efek yang paling parah, mereka tidak bisa mengontrol asupan makanan ke dalam tubuh, dan berakhir dengan obesitas.

2. Menakut-nakuti anak
Dalam kategori ini, orangtua akan mengancam anak-anaknya untuk mau makan. Biasanya mereka akan mengancam dengan berbagai hal yang tidak disukai anak. Padahal, keengganan anak untuk makan pasti ada sebabnya. Bisa jadi makanan yang disediakan kurang enak dan kurang menggugah seleranya. Namun, biasanya orangtua lebih mementingkan agar makanan yang bergizi ini disantap habis oleh sang anak.

"Yang tak kalah penting dari rasa dalam sepiring makanan adalah tampilannya, khususnya untuk anak. Dengan tampilan yang menggugah selera, anak pasti akan lebih bersemangat untuk makan," ungkap Executive Chef The Dharmawangsa Hotel, Vindex Tengker, kepada Kompas Female, dalam kesempatan berbeda.

Proses menakut-nakuti agar anak mau makan ini bisa mengakibatkan dampak psikologis berupa serangan anoreksia dan bulimia pada anak. Karena "proses" makan yang mereka lakukan ini hanya dilakukan untuk menyenangkan orangtuanya saja, tanpa perlu dicerna lebih lanjut di dalam perutnya. Bukan tak mungkin anak akan memuntahkan kembali makanan tersebut ketika orangtuanya tidak memperhatikan mereka lagi.

3. Mengancam
Kategori yang paling parah adalah ketika orangtua mulai mengancam anak-anaknya agar mau makan. Misalnya jika anak tidak mau makan, si ibu tidak mau bicara dengannya, anak akan ditinggal sendirian, atau akan dipukul saat tak mau makan, dan lain sebagainya. Proses ancaman ini ketika dilakukan dalam jangka waktu yang lama terbukti bisa menimbulkan trauma tersendiri dalam diri anak. "Mereka akan mengalami sentimen negatif pada makanan," tukas Emilia.

Sentimen negatif ini akan berakibat pada adanya rasa takut terhadap makanan, sehingga ketika tiba saatnya makan mereka akan selalu terbayang pada ancaman yang diberikan orangtuanya. "Ada rasa depresi ketika melihat makanan, dan akhirnya makan hanya karena takut akan ancaman orangtuanya. Ini sangat berbahaya," jelasnya.

http://female.kompas.com/read/2012/04/27/13500671/Bahayanya.Memaksa.Anak.Makan

3 Tipe Teman yang Dibutuhkan Anak

KOMPAS.com - Berinteraksi dengan orang lain bisa menstimulasi perkembangan otak anak. Untuk itu, beri anak-anak kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang, selain orangtua dan keluarganya.

"Orangtua sering berpikir bahwa anak mereka akan lebih aman jika hanya berada di rumah, dan bermain bersama keluarganya saja. Hal ini sebenarnya kurang tepat," ungkap Najeela Shihab, praktisi pendidikan, dalam acara Breastfeeding Fair 2012 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2012) lalu.

Menurut Najeela, anak-anak juga harus dibiasakan untuk bisa berinteraksi dengan beberapa golongan usia untuk membantu perkembangan diri dan melatih kepribadian mereka dengan baik. "Anak-anak harus dilatih untuk bersosialisasi dengan anak-anak seusianya, orang yang lebih tua, atau yang lebih muda agar mereka bisa berkembang maksimal," tukasnya.

1. Dengan sebayanya
Ketika anak bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya, mereka akan belajar berempati. Mereka akan belajar berbagi dan beradaptasi dalam kelompoknya. "Mereka akan belajar bagaimana cara yang baik untuk berbagi makanan atau mainan," ujar Kepala Sekolah Cikal ini.

Anak-anak juga bisa belajar bekerjasama dengan baik dan mengatasi masalah (problem solving). Mungkin hal ini tidak akan langsung terjadi atau terlihat saat itu juga, namun tetap akan berpengaruh pada perkembangan diri mereka di masa depan.

2. Anak yang lebih muda
Bergaul dengan anak yang lebih muda memungkinkan anak untuk mengembangkan jiwa kemandirian dan kepemimpinan mereka. Ketika mereka bergaul dengan anak yang lebih muda, mereka harus belajar untuk mengalah. Selain itu, mereka juga bisa belajar untuk bisa membantu "adik-adik" mereka dan menjaga mereka selayaknya seorang kakak.

3. Orang dewasa
Orang dewasa tak selalu memberi pengaruh buruk pada anak-anak. Karena dari interaksi dengan orang yang lebih dewasa, mereka belajar untuk lebih menghargai dan menghormati orang lain.

"Pada dasarnya, orang yang lebih tua akan bersikap mengalah ke mereka. Dengan interaksi seperti ini, anak diharapkan untuk belajar tidak bertindak semena-mena dan lebih menghargai orang lain," pungkasnya.

http://female.kompas.com/read/2012/05/05/15553913/3.Tipe.Teman.yang.Dibutuhkan.Anak

Kiat Memakai Popok Sekali Pakai

Kompas.com - Karena fungsi kulit bayi belum sempurna dan masih dalam perkembangan, diperlukan perhatian ekstra dan penanganan yang hati-hati. Apalagi, penelitian menunjukkan satu dari tiga bayi dan balita pernah menderita ruam popok.

Menurut dr.Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A, dari RS Cipto Mangunkusumo, ketebalan kulit bayi yang baru lahir adalah sekitar sepertiga kulit dewasa dan sangat sensitif. Padahal, dalam sehari bayi bisa memproduksi urin hingga 20 kali sehingga kulit di sekitar bokong, alat kelamin, dan paha, mudah iritasi akibat zat asam dari air kecing dan kotoran bayi.

"Kulit bagian genital bayi seharusnya tidak boleh kontak terlalu lama dengan zat-zat yang dikeluarkan dari tubuh bayi, termasuk air urin, karena bisa menyebabkan iritasi," katanya dalam acara peluncuran MamyPoko Ekstra Dry Stripes Pad di Jakarta (26/9).

Ruam popok ditandai dengan kulit yang menjadi kemerahan akibat kelembaban, gatal, serta lecet-lecet. "Jika ruam popok masih ringan, berikan krim yang mengandung zinc. Tapi kalau anak sudah sampai menangis ketika diganti popoknya atau saat kulitnya terkena air, sebaiknya langsung bawa bayi ke dokter," katanya.

Mengganti popok lebih sering dapat mencegah terjadinya ruam. Selain itu keringkan bokongnya dengan baik setelah membasuh alat genitalnya. Rina juga tidak menyarankan anak memakai popok sepanjang hari untuk mencegah kulit menjadi lembab.

"Orangtua yang harus peka dengan kebutuhan anak, sebaiknya saat siang lebih sering mengganti popoknya karena di malam hari keinginan anak untuk pipis biasanya berkurang," imbuhnya.

Untuk mencegah ruam popok, pilihlah popok yang memiliki daya serap baik dan mampu menjaga kulit bayi tetap kering. Selain itu, sesuaikan ukuran popok dengan lingkar pinggang bayi. Ukuran popok yang terlalu kecil akan menghambat pertukaran udara dan dapat memicu kulit bayi menjadi lecet.

http://female.kompas.com/read/2011/09/26/16041164/Kiat.Memakai.Popok.Sekali.Pakai

3 Sinyal Si Kecil Siap Lepas Popok

KOMPAS.com - Setidaknya ada tiga sinyal yang merupakan tanda kesiapan anak melepas popok sekali pakainya. Setelah sinyal itu muncul segera arahkan, berikan dukungan psikologis pada anak, sehingga ia berhasil melepas popok sekali pakai dan mampu melakukan aktivitas di toilet dengan baik. Berikut ketiga sinyal tersebut:

1. Anak dapat memberitahukan kepada orangtua bahwa popok sekali pakai yang digunakannya sudah penuh, berat, dan bocor. Ini berarti pola pikir anak sudah berkembang lebih lanjut sehingga orangtua bisa menjelaskan hal yang terkait penggunaan popok sekali pakai secara sederhana. Misal, "Popoknya sudah penuh ya, kamu tidak nyaman memakainya ya? Kita latihan tidak pakai popok, yuk!"

2. Anak mulai mengerti tanda-tanda dirinya hendak pipis atau pup. Biasanya dia akan memegang perut atau mengucapkan kata "pipis" atau "pup". Kembangkan pemahaman ini dengan mengatakan bahwa kalau pipis atau pup, tempatnya di kamar mandi.

3. Ketika melihat ibu atau ayah mandi, mencuci kaki, sikat gigi di kamar mandi, biasanya anak akan ikut-ikutan. Ini menunjukkan anak tertarik beraktivitas di kamar mandi. Manfaatkan ketertarikan ini untuk mengarahkan anak bahwa kalau bersih-bersih itu di kamar mandi. Selain itu anak pun mulai memahami, ketika ingin bersih-bersih, seperti mandi, cuci kaki, dan lainnya ia bisa melakukannya di kamar mandi. Ibu atau ayah bisa mengarahkan anak untuk mulai buang air kecil dan besar di kamar mandi.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)
http://female.kompas.com/read/2012/05/10/16362886/3.Sinyal.Si.Kecil.Siap.Lepas.Popok

Ayah ASI, Bagaimana Perannya?

KOMPAS.com - Pilihan untuk memberikan ASI eksklusif perlu disepakati bersama, terutama dengan suami. Dukungan keluarga, terlebih suami, memberikan motivasi yang akan menumbuhkan emosi positif bagi istri.

Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, dr Utami Roesli SpA IBCLC FABM mengungkapkan produksi ASI ditentukan oleh pikiran istri. Di sinilah ayah memainkan perannya, sebagai ayah ASI atau breastfeeding father.

"Pikiran negatif istri mempengaruhi produksi ASI," ujar dr Utami dalam talkshow "Sehat dan Produktif berkat Menyusui" di AIMI Breastfeeding Fair, FX Plaza, Sabtu (15/5/2010).

dr Utami menyebutkan sejumlah penelitian menunjukkan peran ayah menentukan keberhasilan menyusui. Bahkan Michigan States University, disebutkan dr Utami, merekomendasikan pendidikan ASI bagi ayah.

Lantas bagaimana ayah memainkan perannya saat menyusui? dr Utami menyebutkan:

1. Pastikan istri tidak sedih
Peran ayah dimulai dengan menciptakan suasana positif yang nyaman untuk ibu. Memberikan motivasi dan memastikan istri tidak sedih, menjadi tugas penting suami. Karenanya perhatian khusus perlu diberikan saat masa menyusui. Gangguan dari luar atau lingkungan bisa saja membuat istri stres. Suami perlu memberikan dukungan penuh dengan komunikasi yang baik sebagai kuncinya.

2. Membekali diri dengan informasi
Internet membuka banyak informasi yang bisa membekali ayah untuk menyiapkan dirinya. Buku referensi seputar laktasi dan ASI eksklusif juga bisa menjadi pilihan lainnya. Ayah ASI perlu berinisiatif mempelajari ilmu tentang menyusui ini. Bergabung dengan komunitas atau forum ibu menyusui juga positif dilakukan ayah ASI. Dengan begitu ayah bisa belajar dari pengalaman orangtua lainnya, dan saling memotivasi.

3. Konsultasi laktasi
Ketidaktahuan dan minim pengalaman umumnya dialami ayah baru. Jika merasa belum yakin dengan berbagai informasi yang diterima, sebaiknya lakukan konsultasi ke klinik laktasi misalnya.

4. Shopping rumah sakit
ASI eksklusif di mulai dari inisiasi menyusui dini (IMD), saat ibu melahirkan. Ayah ASI yang komitmen mendukung ibu menyusui, sebaiknya memulai mencari informasi rumah sakit yang tepat sejak masa kehamilan istri. Shopping rumah sakit ini penting, untuk mengetahui RS mana yang sayang bayi terutama mendukung ASI dan IMD. Melakukan konsultasi dengan manajemen rumah sakit menjadi hak Anda. Jadi, jangan ragu bertanya tentang IMD atau pelayanan rumah sakit sebagai persiapan melahirkan.

5. Konsultasi dokter spesialis
Dokter anak atau dokter spesialis obygn menjadi sumber lain untuk mengumpulkan infomasi seputar ayah ASI. Jangan sungkan bertanya, misalnya melalui berbagai workshop atau seminar. Kegiatan seminar bisa menjadi kesempatan baik memperoleh infomasi yang tepat dan benar. Atau datangi langsung dokter spesialis jika ingin mendapatkan pemahaman lebih rinci.

http://female.kompas.com/read/2010/05/16/15131560/Ayah.ASI.Bagaimana.Perannya.

Ayah ASI Bikin Menyusui Menyenangkan

KOMPAS.com - Masa menyusui 6-24 bulan menjadi momen menyenangkan bagi ibu, terutama dengan dukungan penuh dari suami yang berperan sebagai Ayah ASI. Dukungan ayah ASI punya peran penting selama proses menyusui, apalagi bagi ibu bekerja dengan masa cuti rata-rata hanya tiga bulan pascapersalinan.

Namun, dukungan ayah ASI bukan sekadar memberi motivasi. Ayah, dengan penuh kesadaran, perlu turut andil membantu ibu menyusui, terutama dalam hal menggantikan peran-peran pengasuhan bayi pascapersalinan.

Ibu selebriti dengan tiga anak, Donna Agnesia mengakui dukungan penuh dari suami, Darius Sinathrya, membantunya melewati masa menyusui dengan sempurna. Ibu yang melahirkan Lionel (4), Diego (2), dan Sabrina (1,5 bulan) ini mengaku Darius menjalani peran sebagai ayah ASI dengan tindakan nyata. Dukungan yang diberikan bukan sebatas motivasi. Namun pria berusia enam tahun lebih muda dari istrinya ini bersedia mengerjakan tugas pengasuhan bayi di tengah malam.

"Darius sangat memberikan support selama saya menyusui. Darius bisa mengerjakan semuanya, kecuali menyusui tentunya. Karenanya dia mau tetap terjaga meski seharusnya sudah jam tidurnya, untuk mengasuh bayi. Sementara saya istirahat, dia mau bergantian dengan saya menjaga bayi," jelas Donna di sela talkshow bersama Philips Avent di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Donna, orangtua masa kini memiliki gaya pengasuhan berbeda dengan orangtua generasi sebelumnya. Ayah dan ibu generasi kekinian mau berbagi peran. Anak-anak juga membutuhkan figur ayah. Karenanya peran ayah dalam pengasuhan sejak bayi menjadi tugas dan tanggung jawab penting yang harus dipahami suami.

"Selain juga, dukungan penuh dari suami, membuat istri jadi tidak mudah stres. Perhatian dari suami saat istri menyusui sangat dibutuhkan. Ayah sebaiknya tidak membuat ibu stres, terutama saat menyusui. Di sinilah peran ayah ASI," tandasnya.

http://female.kompas.com/read/2011/07/04/15473726/Ayah.ASI.Bikin.Menyusui.Menyenangkan

Friday, May 11, 2012

Inilah Akibat Kurang Menangis

Julianto Simanjuntak | Asep Candra |

"Bang Jul, saya dimanjain habis sama bokap n nyokap (Papi n mami). Sampai SMP semua kebutuhan saya disiapkan. Makanan, minuman selalu nyokap yang siapin. Supir dan pembantu rasanya dua puluh empat jam siap meladeni saya. Saya nangis sedikit saja, maka keinginan saya langsung dipenuhi nyokap. Uang saku saya Bang Jul jangan tanya, berlebihan. Saya suka traktir teman di sekolah, dan saya dianggap pahlawan. Saya kemudian gaul dengan teman yang salah. Jangan heran, saat saya merasa susah di SMP, teman mengenalkan saya ganja dan langsung nyangkut. Setelah ganja saya mengenal Putaw. Itulah sebabnya saya dirawat disini" ***)

Beberapa tahun yang lalu saat sedang studi S2 bidang konseling, saya sempat praktik kerja di sebuah klinik gangguan jiwa dan adiksi, di Jakarta selama satu tahun. Ada sekitar seratus klien dirawat disana, dan mayoritas klien penderita depresi akut dan skizofrenia. Selain itu ada sekitar 20an pecandu narkoba yang dirawat terpisah. Pecandu ini berusia 17 hingga 30 Tahun

Beberapa di antara mereka ada yang dirawat empat hingga enam tahun. Orangtua mereka hanya menitipkan dan membayar biaya. Merasa tidak sanggup menangani si anak dan menyerahkan perawatan sepenuhnya ke klinik tersebut. Sebagian besar lainnya dirawat sekitar 2 bulan hingga setahun. Setelah pulih dikembalikan kepada orangtua.

Fenomena anak yang dimanjakan

Dari obrolan dengan salah satu staf senior di sana, ada sesuatu yang menarik. Dari hasil konseling para staf dengan si klien dan keluarganya ditemukan sebagian mereka adalah anak yang manja. Tepatnya anak yang dimanjakan. Mereka lahir dan tumbuh di keluarga yang berada, semua kebutuhan mereka terpenuhi.

Beberapa orangtua mengakui bahwa mereka terlalu memanjakan si anak sejak kecil. Kesibukan kerja membuat mereka lebih mengikuti kemauan anak. Pemanjaan sebagai jalan mengatasi rasa bersalah. Di rumah ada pembantu dan supir yang melayani mereka. Bahkan sampai anak SMP, untuk membuat minuman pun selalu sang Ibu menyediakan. Mengangkat tas ke mobil, dan sebagainya ada supir atau pembantu. Akibanya anak tidak mandiri.

Saat TK dan SD relatif mereka jarang menangis. Sebab apa saja keinginan mereka relatif dipenuhi. (lihat cerita di atas). Di sekolah dasar umumnya tuntutan tidak banyak dan guru umumnya bersahabat. Bahkan guru di kelas tidak hanya satu, tapi ada beberapa yang memaklumi mereka sebagai anak.

Namun saat masuk ke SMP, suasana nyaman di rumah dan di Sekolah Dasar mulai hilang. Saat memasuki usia remajalah anak yang biasa manja mudah terguncang. Mulai mengalami penolakan teman, diejek teman, dimarah guru di depan banyak teman saat tidak buat PR, dsb.

Ketika merasa ada tekanan, mudah stres. Lalu mencari teman curhat. Masalahnya adalah jika mendapat teman curhat yang salah. Di sinilah awal pergaulan yang salah dimulai, dan perkenalan dengan narkoba seperti kasus X di atas terjadi.

Akibat pemanjaan lainnya adalah Sebagian anak tumbuh dengan daya juang yang rendah, dan daya tahan stresnya kurang. Akibatnya anak mudah tertekan saat keinginannya tidak tercapai. Kecewa dan stres saat nilainya rendah dsb. Apalagi ketika melihat orangtuanya mulai keras dan tidak seperti dulu.

Menunda keinginan anak

Dalam mengasuh anak, tidak semua keinginan anak haru dipenuhi. Sebagian perlu ditunda dan sebagian ditolak. Anak saat kecil belum bisa memahami apa itu keinginan dan kebutuhan. Pengaruh iklan dan teman, sering membuat anak meminta barang atau makanan yang dia rasa enak. Disini orang tua perlu menjelaskan, agar anak mengerti mana yang dia butuhkan, dan mana yang hanya dia ingin miliki.

Sejak kecil, kami membimbing anak untuk tidak menonton iklan. Setiap iklan mereka tukar channel TV ke siaran yang tidak ada iklan. Menjelang SMP mereka sudah lebih terbiasa dengan channel TV yang sedikit bahkan tanpa iklan (TV Kabel).

Kalau anak-anak bercerita tentang teman yang punya mainan ini dan itu, kami berusaha mendiskusikan beberapa hal: seberapa penting alat mainan itu. Latar belakang orangtuanya, dan kondisi kami sendiri. Membicarakan asas kemanfaatan mainan itu dsb. Kami juga mengajarkan apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan.

Beberapa yang kami anggap anak memang butuh, kami tidak selalu langsung membelikannya. Kami mengajar anak untuk mendoakan, dan menunggu kami bisa membelikannya. Kami mengajar anak bahwa kalau barang mahal, kamipun perlu menabung dulu.

Ada kalanya anak kami menangis, bersungut sampai marah. Tapi kami biarkan. Toh nangis tidak membuat dia sakit. Setelah kami merasa waktunya membelikan, maka kami mengajak mereka membeli. Biasanya kami berikan mereka uang untuk membayarkan kepada kasir. Supaya mereka tahu berapa besar uang yang kami keluarkan untuk mainan atau barang itu. Inilah cara kami menunda keinginan anak.

http://health.kompas.com/read/2012/05/08/0750219/Inilah.Akibat.Kurang.Menangis