Pages

Monday, November 21, 2011

Kiat Mengatasi Diare

Bulan ini kita memasuki musim kemarau, yaitu musim di mana suhu akan lebih panas dari biasa sehingga mengakibatkan mengeringnya sungai dan berkurangnya sumber air minum bagi manusia. Kondisi tersebut lebih diperparah dengan semakin kurangnya pohon dan hutan di Indonesia serta bertambahnya penduduk Indonesia. Kondisi tersebut akan biasanya akan menyebabkan berkurangnya perhatian akan kebersihan air yang pada ujungnya berpotensi menimbulkan penyakit mencret.

Bulan ini kita memasuki musim kemarau, yaitu musim di mana suhu akan lebih panas dari biasa sehingga mengakibatkan mengeringnya sungai dan berkurangnya sumber air minum bagi manusia. Kondisi tersebut lebih diperparah dengan semakin kurangnya pohon dan hutan di Indonesia serta bertambahnya penduduk Indonesia. Kondisi tersebut akan biasanya akan menyebabkan berkurangnya perhatian akan kebersihan air yang pada ujungnya berpotensi menimbulkan penyakit mencret.

Salah satu kasus terjadi pada bayi berusia 7 bulan yang menderita mencret-mencret hebat, yang datang pada minggu pertama bulan Agustus dalam keadaan kejang dan dehidrasi. Dari keterangan dengan orang tuanya didapatkan bahwa anak ini telah dirawat sebelumnya pada akhir bulan Juli di RS H.K. dengan kasus yang sama pada ruang gawat darurat. Dalam pemeriksaaan didapatkan adanya tanda tanda kekurangan cairan berat yang terlihat dari mata yang bertambah cekung, mulut yang kering dan keriput, mencret yang berupa air tanpa darah, panas yang mencapai 39,5o C, menurunnya tegangan kulit perut/berkeriputnya kulit, suara tangis bayi yang serak dan denyut nadi 94 denyut per menit. Pasien tersebut segera dirujuk ke RS H.K. dan langsung masuk gawat darurat untuk mengatasi kekurangan cairan. Dari Jawaban rujukan didapatkan bahwa terdapat infeksi E. Coli pada pencernaan bayi tersebut.

Penyakit diarrhea merupakan salah satu penyakit tersering mengenai manusia, dan sering bersifat fatal. Diarrhea dapat disebabkan oleh ketidak sesuaian makanan, infeksi virus, kuman atau parasit, dan dapat juga disebabkan oleh obat obatan. Pada bayi bila disebabkan ketidak sesuaian makanan biasanya akan disertai adanya darah dikotoran. Sedangkan akibat virus, kuman atau parasit biasanya ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar virus, kuman atau parasit.

Berdasarkan jawaban rujukan dari RS bahwa didapati kuman E.Coli di kotoran bayi, saya meminta keluarga tersebut memakai air kemasan yang terjamin kebersihan untuk membuat susu bagi bayi mereka. Ternyata hingga
kini bayi tersebut tidak menderita mencret kembali, walaupun memakai susu yang sama. Tentunya pada bayi penularan pasti akibat makanan atau minuman yang diberikan oleh ibu atau yang merawat bayi. Dari keterangan bapak bayi, didapatkan penjelasan bahwa selama 2 bulan ini mereka sudah memakai air bersih dari kemasan isi ulang.

Salah satu penelitian Departemen Kesehatan di tahun 2003 memperlihatkan bahwa 98% air kemasan isi ulang tercemar kuman E.Coli yang berpotensi menyebabkan mencret pada manusia. Kuman E.Coli biasanya ditemukan pada manusia pembawa kuman (carrier/penular) dan bila ditemukannya kuman E.Coli pada air minum memastikan bahwa air yang diminum telah tercemar kotoran manusia. Memang tidak semua manusia yang terkena kuman E.Coli pasti akan mencret, namun potensial dapat menjadi pembawa kuman.

Bagaimana penanggulangan awal mencret pada bayi ? Bila tidak disertai panas, segera diberikan cairan oralit secara berkelanjutan selama anak tersebut masih muntah atau mencret. Cairan oralit dapat dibeli di Apotik dengan harga murah, namun bila perlu dapat dibuat sendiri dengan cara 1 gelas belimbing air bersih (200 cc) di campur 1 sendok teh gula pasir dan sedikit garam dapur (seujung pisau garam dapur). Pemberian gula berlebihan atau garam berlebihan berpotensi menyebabkan muntah atau mencret berkelanjutan. Pemberian paracetamol bentuk tetes /syrup dapat dilakukan bila bayi terasa hangat dengan dosis yang sesuai usia.
Kapan bayi perlu dibawa ke dokter?

Bayi segera dibawa ke dokter bila mencret > 5 x sehari dengan jumlah kotoran banyak atau > 10 x bila jumlah kotoran sedikit (kecepirit). Segera bawa ke rumah sakit bila terdapat tanda kekurangan cairan berat seperti kulit perut keriput bila ditarik, panas lebih dari 39 derajat, suara serak, atau anak diam saja bila kulit dicubit/dirangsang.

http://www.yastroki.or.id

No comments:

Post a Comment