Pages

Friday, April 12, 2013

Mengatasi dan Mencegah Bibir Pecah-Pecah pada Anak


Cuaca kering di Indonesia memang bisa menyebabkan masalah bibir pecah-pecah pada anak-anak dan orang dewasa. Masalah ini biasanya terjadi ketika bibir terpapar angin, sinar matahari, dan udara kering dalam durasi yang cukup lama. Tapi hal ini bisa juga terjadi karena penyebab lain, misalnya ketika hidung anak tersumbat, sehingga dia bernafas melalui mulutnya. Selain itu, dehidrasi juga merupakan penyebab utama bibir pecah-pecah.

Masalah ini mungkin tidak terlihat seperti masalah yang besar, tapi bisa mengganggu bila terjadi. Apalagi bila anak Bunda mulai ‘iseng’ mengelupas bibirnya yang kering. Jangan sampai bibirnya terluka hanya karena masalah bibir pecah-pecah! Untuk mengatasi atau bahkan mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

Oleskan lip balm yang mengandung cocoa butter ataupun petrolatum pada bibir si kecil.
Cukupi kebutuhan vitamin dan asupan air yang dibutuhkan si kecil.

Pasanglah pelembab ruangan di rumah atau kamar si kecil. Kalau si kecil sering berada dalam ruangan ber-AC, letakkan baskom berisi air di dalam ruangan agar udara tidak terlalu kering.

Ajarkan si kecil untuk tidak suka menjilat bibirnya, karena air liur justru akan membuat bibir semakin kering.

Bibir pecah-pecah akan semakin parah saat udara dingin. Karena itu, jaga agar si kecil tetap hangat dan tutupi bibir dan sebagian wajah si kecil dengan syal bila perlu.

Bila si kecil akan berada di luar ruangan saat udara panas ataupun dingin, oleskan lip balm dengan tabir surya minimal SPF 15, karena sinar matahari yang terik dan udara dingin akan memperparah masalah bibir kering dan pecah-pecah.

Bibir pecah-pecah juga bisa menjadi gejala penyakit. Karena itu, kalau bibir pecah-pecah yang dialami si kecil semakin parah, bahkan sampai bibirnya bengkak dan memerah, sebaiknya Bunda menghubungi dokter anak.

Bibir kering atau pecah-pecah, banyak sekali penyebabnya. Namun bisa saja juga normal tanpa penyakit apapun yang menyertai.

Memang salah satu penyebabnya adalah kekurangan Vitamin C, tapi biasanya bukan hanya bibir kering saja, tetapi ada gejala lain seperti gusi bengkak atau berdarah terus menerus, ada luka seperti sariawan yang terus menerus atau tak kunjung sembuh, sering mimisan.

Untuk asupan Vitamin C, sebenarnya kita hanya butuh 50mg saja sehari. Kelebihan Vitamin C (dalam bentuk suplemen) juga bahaya, karena akan meningkatkan kerja ginjal (ingat kelebihan Vitamin C akan dibuang lewat urin). Kelebihan Vitaamin C juga akan disimpan sebagai kristal oksalat, yang jika berlebih akan menumpuk di saluran kemih/ginjal sebagai batu oksalat. Sebenarnya makan buah dan sayuran bervariasi dengan setiap harinya sudah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral kita. Ingat, kita tidak hanya butuh Vitamin C saja, tapi juga vitamin dan mineral lainnya, juga zat-zat lain diluar vitamin seperti serat, antioksidan, dsb. Jadi ada baiknya buah yang diberikan tidak melulu jeruk, tapi diberikan buah yang lainnya.

Kembali lagi ke kasus si kecil. Bagaimana kondisi fisik keseluruhannya, apakah sering sakit demam berulang (tanpa batuk pilek)? Bagaimana pola berat badan dan tinggi badannya selama ini, apakah berat dan tinggi badannya sesuai dengan usianya atau adakah penurunan berat badan? Adakah kekeringan ditempat lain seperti mulut dan mata? Bagaimana dengan aktivitasnya, apakah lesu atau aktif seperti anak-anak seusianya?

Kalau hanya bibir pecah-pecah atau bibir kering saja, tanpa ada gejala yang lainnya, mungkin bisa disebabkan oleh sebab lain seperti kekurangan cairan, penggunaan AC, atau kebiasaan menjilat-jilat bibir.

Jika tidak ada gejala-gejala penyakit lain seperti yang tersebut di atas, kemungkinan karena sebab lain itu. Untuk mengatasinya berikan banyak minum, oleskan pelembab berupa baby oil atau madu pada bibirnya, terutama jika rutin menggunakan AC.

Mudah-mudahan bisa membantu ya, peluk dan sun mesra untuk si kecil.

Bibir pecah-pecah pada anak anda pastinya merupakan suatu hal yang sangat meresahkan bagi anda. Bibir pecah-pecah pada anak bisa disebabkan oleh pelbagai hal antara lain :

-kurang serat
-kondisi tubuh kurang baik
-sedang mengkonsumsi antibiotik

Pada beberapa keadaan bibir pecah-pecah dapat disebabkan oleh infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans dan penyakitnya disebut oral thrush. Pada keadaan ini akan terdapat bercak putih yang berbentuk plak didalam mulut atau lidah. bercak dapat berubah warna menjadi kuning atau hijau.

Penanganannya antara lain :

1. Minum air secukupnya setiap hari
2. Makan sayur dan buah 
3. Gunakan lip balm
4. Gunakan krim hidrokortison jika bibir merah dan radang
5. Jika disebabkan infeksi jamur, gunakan obat antijamur

Menurut pendapat saya, tidak ditemukan hubungan yang pasti antara bibir pecah-pecah dengan pengobatan TB, saya rasa ada baiknya ibu memperbaiki keadaan gizi dan pola makan anak ibu agar keluhan seperti bibir pecah-pecah dan badan sering panas dapat membaik.

Sumber:
zwitsal.co.id
mommiesdaily.com
tanyadok.com

1 comment: